Tangerang, Beritainspiratif.com -- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik subbidang Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2018 telah dijalankan dan meningkat sebesar 23 persen dari tahun sebelumnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang secara langsung memberikan pengarahan kepada seluruh peserta sosialisasi DAK di Kota Tangerang, Banten, berpesan agar penggunaan DAK benar-benar diawasi penggunaannya mengingat ini sangat penting bagi pembangunan dunia pendidikan, khususnya SD.
"Dana Alokasi Khusus sangat penting dalam menstimulasi perkembangan kualitas pendidikan di daerah. Namun itu juga tergantung bagaimana masing-masing daerah mengalokasikan anggaran daerahnya untuk pendidikan. Karena tidak mungkin jika daerah hanya mengandalkan DAK," tutur Menteri Muhadjir.
Mendikbud mengharapkan partisipasi daerah untuk juga ikut mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 20 persen untuk pendidikan. Namun pada implementasinya, menurutnya masih sangat sedikit yang mengalokasikan 20 persen anggarannya untuk pendidikan.
"Kita tahu bahwa, di dalam amanah di Undang-Undang Dasar, disebutkan bahwa Pemerintah Pusat melalui APBN maupun Pemerintah Daerah melalui APBD harus mengalokasikan anggaran pendidikan minimum 20 persen," ucapnya.
Tak lupa ia berpesan kepada para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga menelah peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kebijakan Kemendikbud, terutama tentang sekolah. Dengan begitu, saat implementasi DAK ini, tidak keluar dari rencana pemerintah.
Dibandingkan tahun sebelumnya, dana DAK meningkat 23 persen, dari 2,7 triliun di 2017 menjadi 3,4 triliun di tahun ini. Sosialisasi regional I dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 28 - 30 Mei 2018 dan diikuti oleh 257 peserta yang berasal dari 17 provinsi. (Yoc)