Majalengka, Beritainspiratif.com - Program Cukur Gratis yang diselenggarakan relawan pendukung paslon pemimpin Majalengka nomor 1, Maman -Jefry, ternyata sangat diminati warga. Ketika program itu digelar di Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatijujuh, Sabtu (2/6), dua orang ‘petugas’-nya sampai kekelahan karena saking banyaknya warga yang ingin potong rambut.
“Ada sebanyak 58 orang yang rambutnya kami pangkas. Tapi akhirnya kami stop karena kami kecapean. Tukang potongnya kan cuma dua orang,” kata penggagas program itu yang juga menjadi tukang potong rambut, Juariyah Faramayuda.
Juariyah menuturkan, sebenarnya masih banyak warga yang antre untuk dipangkas rambutnya. Namun sekitar pukul 14.00 Wib kegiatan dihentikan karena dirinya sudah kelelahan.
“Kalau diteruskan mungkin bisa sampai seratus orang. Tapi kami berdua sudah capek, karena mulai mencukur sejak jam 9 pagi,” ujarnya.
Menurut Bu Juju, panggilan Juariyah Faramayuda, warga sangat senang dengan program Cukur Gratis. Mereka berinisiatif saling memberitahu ke orang –orang di sekitarnya, sehingga banyak ‘pelanggan’ yang datang.
“Mereka sendiri yang woro – woro ke orang – orang di sekelilingnya. Yang kami layani hari ini adalah warga di dua RT di Desa Panyingkiran,” katanya.
Cukur Gratis di Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, hari ini adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada Rabu (30/5) lalu program itu dilaksanakan di Desa Girimukti, Kecmatan Malausma.
“Besok rencananya kami adakan di Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih," kata Bu Juju.
Program Cukur Gratis ini bisa dibilang unik, karena tukang potong rambutnya ‘bergerak’ mendekati konsumen. Mereka berangkat ke sutau tempat sesuai lokasi kampanye Paslon nomor 1. Tukang potongnya, hair style-nya, untuk sementara hanya dua orang yakni Bu Juju dan seorang rekannya, Mas Hady.
Meski lelah melayani warga, Bu Juju mengaku gembira. Perempuan 48 tahu itu dan rekannya, Mas Hady, akan terus bergerak menjemput pelanggan ke berbagai tempat di Majalengka.
“Program ini berlangsung sampai akhir Rahmadan nanti. Kami senang, banyak warga yang kami pangkas rambutnya. Sehinga mereka bisa tampil bergaya di Hari Raya Idul Fitri,” ujar Bu Juju. (Yoc)