Jakarta, Beritainspiratif.com - Kesiapan infrastruktur jalan tol dan nontol pada tahun ini relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun, kelancaran pada saat mudik Lebaran tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana jalan, tapi juga pengaturan lalu lintas dan perilaku pengendara sendiri.
"Kondisi jalan nasional saat ini kondisinya 90 persen mantap. Selain itu, jalan tol yang dapat digunakan pada mudik tahun ini, lebih panjang dibandingkan dari tahun lalu," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, akhir pekan lalu lansir Republika.
Ia mengatakan, tol dari Merak ke Pasuruan sepanjang 995 kilometer (km), 760 km di antaranya telah beroperasi dan sisanya 235 km telah fungsional.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, dengan masa libur yang panjang, para pemudik memiliki kesempatan secara bijak memilih moda transportasi untuk mudik baik jalan, pesawat dan kereta.
Jika memilih transportasi jalan, kata Herry, juga terdapat banyak pilihan selain jalan tol, yakni jalan arteri nasional baik lintas utara, tengah dan selatan yang kondisinya cukup baik. Bahkan, di jalur Pantai Selatan banyak pilihan destinasi wisata pantai yang bisa dikunjungi karena lokasinya tidak jauh dari jalan arteri.
"Para pemudik juga perlu memilih waktu mudik yang tepat, jangan bersamaan dengan puncak mudik," katanya.
Titik kritis yang perlu menjadi perhatian pemudik adalah di Jembatan Kali Kuto yang direncanakan baru bisa dilalui pada H-2 Lebaran. Sehingga sebelum itu kendaraan akan diarahkan keluar melalui jalan Pantura Jawa sejauh 500 meter dan masuk kembali ke ruas tol. Untuk Jembatan Kali Kenteng di ruas tol Salatiga-Kertasura yang belum selesai pembangunannya. Kementerian PUPR dan pengelola jalan tol telah mempersiapkan jalan alternatif melintasi bagian bawah jembatan.
Pada ruas jalan arteri nasional, perbaikan Jembatan Cincin Lama atau Widang pada ruas jalan Babat-Lamongan ditargetkan bisa dilalui pada H-10 Lebaran. Perhatian juga diberikan Kementerian PUPR untuk titik-titik rawan longsor dengan menyiagakan personil dan alat berat sebanyak 80-an Posko Lebaran, misalnya, yang tersebar di berbagai provinsi di Pulau Jawa.
Untuk jalan nasional di Pulau Jawa telah disiapkan Lintas Utara Jawa sepanjang 1.341 km, Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 km dan Lintas Selatan Jawa sepanjang 1.405 km.
(Kaka)
Ilustrasi: Abiummi.com