Bandung, Beritainspiratif.com -Menjelang akhir bulan Ramadhan tepatnya 10 hari sebelum Ramadhan, umat islam dianjurkan untuk melakukan i’tikaf. Sangat besar pahala dan keutamaan yang didapat ketika seseorang melakukan i’tikaf terlebih jika diisi dengan berbagai macam amalan ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Apa Itu I’tikaf?
Ditulis pada situs kabarmakkah, i'tikaf menurut bahasa merupakan Al Mulaazim yang artinya berdiam, membiasakan ataupun menetapi. Pengertian ini bisa dilihat dalam kitab Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir.
Sementara pengertian i’tikaf menurut Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah dalam Fiqhus Sunnah adalah menetapi sesuatu dan menutup diri dalam hal baik atau buruk.
Adapun secara istilah, i’tikaf memiliki arti menetap dalam rangka taat secara khusus dengan syarat yang khusus pula (Fathul Qadir)
Syaikh Sayyid Sabiq mengatakan bahwa i’tikaf berarti menetapi masjid dan menegakkan shalat di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
Apa Yang Menjadi Dasar Hukum Dari I’tikaf?
I’tikaf merupakan syariat Allah dan anjuran Rasulullah yang telah dijelaskan dalam Al Qur’an maupun As sunnah.
Allah Ta’ala telah berfirman dalam surat Al Baqarah 187,
“Janganlah kalian mencampuri mereka (istri), sedang kalian sedang i’tikaf di masjid.” (QS Al Baqarah 187)
Sedangkan dalam hadist dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah beritikaf selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan. Kemudian istri-istrinya pun i’tikaf setelah itu (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad dll)
Dalam hadist dari Abu Hurairah dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam i’tikaf di setiap ramadhan 10 hari, tatkala pada tahun beliau wafat, beliau itikaf 20 hari (HR Bukhari, Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Yala, Abu Nuaim)
Syarat Dan Rukun I’tikaf
-------------------------------
I’tikaf bisa dilakukan dan meraih pahala yang besar jika seseorang telah memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
1. Islam
2. Berakal atau bukan orang yang gila
3. Bersih dari hadats besar atau haid dan nifas bagi wanita
Sementara rukun i’tikaf terdiri dari beberapa hal yakni:
-----------------------------
1. Dilakukan di masjid. Tidak sah jika melakukan i’tikaf namun di rumah atau di selain masjid dan mushola
2. Diam di dalam masjid dan melakukan ibadah atau amal shaleh
3. Berniat i’tikaf
4. Harus ada orang yang beri’tikaf
Semoga di bulan Ramadhan kali ini kita bisa melaksanakan i’tikaf tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mendapatkan pahala dan keutamaan malam Lailatul Qadar. Aamiin.
(Kaka)
Ilustrasi: wajibbaca.com