Bogor, Beritainspiratif.com - Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan agar peserta pilkada yang kalah harus menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Tidak mungkin menang dua-duanya, tidak mungkin juga kalah dua-duanya. Selalu falsafah kita, kalau menang jangan terbang. Kalau kalah tidak perlu patah. Nah kalau pilkadanya Insya Allah jujur dan adil, aparat negara pemerintah Polri TNI netral. Maka yang tidak berhasil, yang kalah harus terima kekalahan itu dengan lapang dada," kata SBY di TPS 06 Aula Sekolah Alam Cikeas, Nagrak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Dikutip Elshinta.com melansir Antara, SBY pun mengimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya. "Kami akan terus menggunakan hak pilih kami sebagai partisipasi demokrasi sekaligus saya ajak saudara kami, rakyat Indonesia gunakan hak pilihnya sesuai pilihannya karena dengan demikian pemimpin yang terpilih betul-betul itulah mendapat mandat kepercayaan dari masyarakat," ujarnya.
"Kalau tidak pada memilih, tentu nanti kalau ada apa-apa ya tidak boleh lantas menyalahkan sana, menyalahkan sini karena tidak menggunakan hak pilih," kata Presiden RI keenam ini.
Ia pun menegaskan dirinya sejak dahulu konsisten menjamin pemilu dan pilkada berlangsung jujur dan adil serta menjaga netralitas.
"Itulah mengapa saya selalu dari dulu sampai sekarang konsisten untuk menjamin jujur dan adilnya setiap pilkada dan pemilu termasuk netralitas para aparatur negara dan pemerintah. Tujuannya itu supaya kalau memang tidak terpilih kalah ya harus menerima karena memang pelaksanaannya jujur dan adil," tuturnya.
Ia lalu menyampaikan kekhawatirannya dengan adanya ketidakpuasan yang akan dilampiaskan dengan cara-cara yang tidak baik.
"Inilah yang harus kita cegah dan itulah yang ada dalam hati dan pikiran saya," demikian SBY.
(YoC)