Beritainspiratif.com- Teka teki siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi di Pilres 2019 belum terjawab. Bahkan dalam acara kuliah umum angkatan kedua pendidikan Akademi Bela Negara Nasdem Jokowi hanya memamerkan sosok-sosok yang selama ini disebut-sebut akan digadangkan sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
Ada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB) yang juga hadir pada acara Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem. Tiga nama itulah yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat yang akan menjadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.
Jokowi yang datang pada acara ABN itu mengenakan setelan jas warna biru tua dan dasi merah itu, tak menampik kalau nama-nama tersebut masuk dalam pertimbangan dirinya untuk bersanding dengan dirinya di Pilpres 2019.
"(Nama TGB) masuk, masuk, masuk (jadi cawapres)," ucap Jokowi di Kampus ABN Nasdem, Jakarta, Senin (16/7).
Demikian pula saat ditanya soal sosok Mahfud MD, Jokowi juga mengatakan namanya masuk. Bahkan, dia memuji sosok yang bagus.
"Ya sangat bagus, sangat bagus. Masuk, masuk," kata Jokowi.
Saat ditanya soal sosok Airlangga yang turut mendampinginya, Jokowi pun membenarkan nama Menteri Perindustrian itu masuk dalam bursa cawapres.
"Oh, masuk, masuk," ungkap Jokowi seraya tersenyum.
Namun, dia mengingatkan, kantongnya tidak hanya ada satu.
"Tapi, kita harus mengerti ya, kantong saya tidak cuma satu. Kantong luar ada, kantong dalam ada. Kantongan celana ada, kantongan kiri, dan kantongan belakang ada," kata Jokowi.
Terlepas dari itu, penyebutan nama itu saja sudah membuat heboh dan makin mengerucutkan nama-nama yang selama ini beredar. Tak terkecuali dengan nama-nama yang disebut Jokowi.
Sementara itu, mantan Ketua MK Mahfud MD mengaku tidak tahu tentang siapa yang akan menjadi cawapres pendamping Jokowi.
"Saya tidak tahu ya, itu kan Pak Jokowi sendiri yang tahu dan partai-partai. Kalau saya sampai hari ini tidak tahu, paling seperti dengan Anda-Anda baca di media," ucap Mahfud di tempat yang sama.
Mahfud juga enggan berkomentar lebih jauh untuk menanggapi soal dirinya masuk dalam daftar cawapres. "Nanti jawabannya ke Pak Jokowi ajalah," ungkap Mahfud.
Dia mengingatkan, dalam keadaan seperti ini, siapa pun bisa saja masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Nama yang masuk itu, kata dia, mungkin banyak yang tak mengetahuinya.
"Mungkin belum ada yang tahu juga yang ada di kantongnya Pak Jokowi itu siapa aja. Kecuali Pak Jokowi sendiri atau yang dibocorkan Pak Jokowi kepada media. Kalau saya tidak tahu," ucap Mahfud.
Dia menuturkan, tidak pernah bertemu Jokowi selain di acara resmi.
"Ya kan tadi acaranya resmi-resmi saja. Saya sering, tapi tidak bicara soal pilpres. Bicara hal lain yang menyangkut kenegaraan yang terjadi di tengah masyarakat saja. Kalau menyangkut pilpres, saya belum pernah secara langusung," ungkap Mahfud.
Dia hanya mensyukuri namanya masuk sebagai salah satu cawapres Jokowi.
"Alhamdulillah, biar nanti berproses, mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik," pungkas Mahfud.
Jawaban senada datang dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB). Dia mengatakan, hal itu hak prerogatif dari Jokowi.
"Ya wallahualam. Itu kan prerogatif Beliau ya. Tapi banyak tokoh yang lebih senior, yang lebih mumpuni dari saya," kata TGB di Kampus ABN Nasdem.
Dia menegaskan, siap atau tidak siap menjadi cawapres Jokowi, itu bisa dijawab jika sudah ada kejelasan.
"Jawaban itu kan kalau sudah ada sesuatu yang jelas, tapi yang jelas banyak tokoh bangsa yang lebih hebat-hebat. Bersama saya ada Pak Mahfud, banyak. Ada Pak Airlangga juga," ungkap TGB.
Dia menuturkan, semuanya patut disyukuri. Apalagi, masuk sebagai kandidat cawapres Jokowi merupakan hal yang baik. "Semua yang baik disyukuri saja, semua yang baik. "Semua yang baik disyukuri saja, semua yang baik disyukuri," kata TGB.
Dikutip dari merdeka.com
cawapres untuk Jokowi. ©2018 liputan6.com