Jakarta, Beritainspiratif.com - Perwakilan Barisan Emak-emak Militan (BEM) merasa kecewa karena hanya diterima oleh sejumlah staf kantor Sekretariat Negara.
Kekecewaan itu juga dipicu oleh jawaban-jawaban pemerintah yang tidak masuk akal terkait harga-harga naik.
“Kami kecewa hanya diterima staf, padahal kita ingin menyampaikan kepada presiden atau menteri. Sebab kita bosan mendengar penjelasan-penjelasan pemerintah yang tidak menyelesaikan masalah,” kata Sekretaris Jendral Barisan Emak-emak Militan (BEM), Sri Aisyah usai diterima di Gedung Sekretaris Negara Indonesia, Rabu (18/07/2018).
Dia mengatakan penjelasan pemerintah selalu tidak masuk akal. Ketika harga daging mahal, pemerintah menyuruh rakyatnya makan keong sawah, harga beras naik rakyat diminta menawar, cabai mahal rakyat disuruh menanam sendiri dan harga telur mahal sebab adanya gelaran piala dunia.
“Penjelasannya sangat aneh, kita ingin ada jawaban. Harga telur harus kembali ke harga Rp 20 ribu, kalau cuma turun menjadi Rp 26 ribu itu masih tinggi. Begitupun harga listrik dan BBM, sebab kalau dua itu naik maka semua ikut naik,” tuntutnya.
Dia menuturkan hasil pertemuan dengan perwakilan pemerintah tidak menemukan jawaban. Mereka hanya menjanjikan akan menyampaikan aspirasi BEM kepada presiden dan akan memberikan jawabannya pekan depan seperti diberitakan Faktakini.com.
“Oke kita akan tunggu jawabannya dengan bukti turunnya harga-harga, bukan sekadar jawaban alasan tak masuk akal. Kita sudah bosan, bila tuntutan harga ini tidak digubris, kita siap menggelar aksi lebih besar lagi,” pungkasnya.
(Kaka)