Brussels, Beritainspiratif.com - Uni Eropa kembali menyerukan Israel untuk mempertimbangkan kembali menggusur desa Palestina Khan al-Ahmar di Tepi Barat. Sebab Uni Eropa menilai desa Khan al-Ahmar merupakan lokasi yang sensitif.
"Uni Eropa mengharapkan Pemerintah Israel mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk menghancurkan Khan al-Ahmar dan mengizinkan akses penuh serta tanpa hambatan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang membutuhkan," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini pada Rabu (18/7/2018), dikutip laman Anadolu Agency.
Ia mengatakan desa Khan al-Ahmar berada di lokasi yang sensitif sekaligus strategis untuk menjaga kedekatan masa depan Palestina. Pembongkaran dan penggusuran tentu akan semakin berdampak negatif terhadap hubungan kedua negara.
"Penggusuran juga akan sangat mengancam kelangsungan hidup solusi dua negara dan merusak prospek perdamaian," kata Mogherini.
Lansir Republika, Sebelumnya Uni Eropa telah menyerukan hal serupa. Namun Israel tampaknya tak menggubris seruan tersebut. Pada 5 Juli lalu, buldoser Israel menghancurkan sejumlah tenda dan bangunan lain di Khan al-Ahmar. Hal itu memicu bentrokan dengan warga Palestina yang tinggal di sana.
Terdapat sekitar 200 penduduk Palestina di desa Khan al-Ahmar. Mereka tinggal di gubuk-gubuk seng dan kayu. Khan al-Ahmar memang dibangun tanpa izin dari Israel. Namun warga Palestina di sana mengklaim, izin tak mungkin mereka peroleh, terlebih untuk mendirikan bangunan atau tempat tinggal.
"Saya lahir di sini dan tidak akan pindah ke tempat lain. Jika mereka (Israel) menghancurkan desa, kami akan membangunnya lagi di sini atau di dekatnya," kata Feisal Abu Dahok (45 tahun), seorang warga Palestina di desa Khan al-Ahmar.
Israel telah mengatakan akan merelokasi warga Khan al-Ahmar ke dekat desa Palestina Abu Dis.
(Kaka)
Foto: Suarajaktim.com