Bandung, beritainspiratif.com - Dengan pengawalan oleh ratusan aparat Kepolisian ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Bandung melakukan aksi solidaritas dengan cara long march dari Jalan Buah Batu menuju kawasan Cikoneng, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (27/7) malam, yang dipicu adanya salah satu pengemudi ojek pangkalan (opang) telah merusak motor milik rekannya, akibatnya sepanjang jalan raya Bojongsoang mengalami kemacetan.

Aksi tersebut disulut oleh adanya bentrokan antara ojek online dan ojek pangkalan di Cikoneng, Bojongsoaang, Kamis (26/7). Bentrok tersebut kembali terjadi pada Jumat siang, saat pihak onjek online melakukan mediasi dengan polisi, ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo.

Bentroknya kemarin. Sekarang ya mungkin aksi solidaritas aja. Namun situasi aman terkendali, dan saat ini pihak Kepolisian sedang melakukan mediasi perantara antara perwakilan ojek online dan ojek pangkalan dan sedang ditangani Polres Bandung," kata Truno yang dilansir kumparan.com, Jumat (27/7).

Aksi bentrok tersebut sempat viral di media sosial di salah satu akun Instagram @adalahkabbandung terdapat unggahan yang menunjukan aksi bentrok antara ojek online dan ojek pangkalan.

Dalam salah satu postingannya, diduga oknum ojek pangkalan merusak sekitar 3 motor dengan cara menceburkan ke sungai, saat kelompok ojek online (ojol) memaksa masuk ke kawasan ojek pangkalan (opang) Cikoneng, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (27/7/2018) malam.

Ratusan ojol ini menuntut pihak polisi membawa dan menunjukkan pelaku kekerasan dan pengerusakan yang menimpa salah seorang driver ojol di kawasan CIkoneng.

Dengan pengawalan ketat sebanyak 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) baik Dalmas Polres Bandung, Kodim 0609/Kabupaten Bandung dan Raimas Polda Jabar dengan masing-masing satu SSK. Lengkap dengan perlengkapan pengamanan masing-masing menjaga ketat agar para driver ojol ini tidak merangsek masuk kawasan Cikoneng, kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di lokasi tadi malam.

Suasana sempat memanas antara pihak kepolisian dan driver ojol. Umpatan kasar dan intimidatif terus terlontar dari kelompok driver ojol. Bahkan sempat terjadi kekacauan dan saling dorong antara kedua belah pihak.

Warga yang berada di lokasi dan menonton peristiwa ini sempat panik dan berlari menjauh dari keributan. Beruntung pihak kepolisian sigap mengamankan oknum-oknum yang mencoba memperkeruh suasana.

Mereka memang memaksakan masuk, kami dibantu Dandim dan dibackup oleh Polda Jabar sudah sepatutnya tugas kami melindungi dan melayani masyarakat jangan sampai terjadi perseteruan antara ojek online dan ojek pangkalan," tuturnya.

Beberapa kali pihak kepolisian berusaha menahan dan mencoba memediasi para driver ojol ini. Namun para driver ojol ini bersikukuh bertahan di tengah jalan pertigaan Cikoneng sehingga menyebabkan kemacetan.

Dalam waktu sekitar 2 jam akhirnya ketegangan mulai mencair, perwakilan dari kelompok ojol menerima hasil mediasi yang disampaikan pihak kepolisian. Dan para driver ojol ini pun mulai membubarkan diri mengosongkan Jalan Raya Bojongsoang-Bandung tersebut.

Mulai kemarin kami akan lebih fokus mengawasi dan mengatur (personel jaga) agar tidak terjadi pergesekan antara ojek pangkalan dan ojek online," lanjuit Indra.

Yanis