Ponorogo, Beritainspiratif.com - Supinah yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani mendapat upah sebesar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu rupiah perharinya.
Meski upah tak seberapa, dia tetap bersyukur menjalani pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.
Berpendapatan tipis tak lantas menyurutkan angan-angan yang tinggi bagi Supinah untuk berangkat haji.
Uang yang diperolehnya setelah menggarap sawah, ia simpan sedikit demi sedikit.
Demi mewujudkan keinginannya berhaji, nenek asal Dukuh Krajan Ngrupit Jenangan Bojonegoro ini berhemat dalam hal apapun.
Setiap hari, dia hanya masak 2 gelas kecil beras dengan lauk sayuran seadanya, sambel terong bayem saja, paling bagus, pake tahu dan tempe,” ucap Supinah dengan senyum merekah, Sabtu (28/7), dilansir kumparan.com
Menurut penuturannya, uang itu selalu dia simpan di bawah ranjang, dan ketika uangnya sudah terkumpul sebanyak Rp 300 ribu, ia kemudian menitipkannya pada tetangga dekat yang dipercayainya.
Terkadang saking lama nyimpan uangnya sampe dimakan rayap dan jamuran,“ kenangnya.
Ketekunannya menabung berbuah hasil, dan pada tahun 2010 lalu, uang yang titipkan tetangganya telah terkumpul lebih dari Rp 25 juta. Dengan diantar tetangganya, Supinah mantap untuk mendaftar haji.
Karena sudah lanjut usia, hampir satu tahun terakhir ini Supinah menyudahi pekerjaannya sebagai buruh tani. Namun dirinya tetap bekerja serabutan semampunya. Dua hari sekali, Supinah memetik bunga Turi dari satu pohon yang dimilikinya. Bunga Turi tersebut bisa dijual seharga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, dan uangnya bisa untuk beli beras, garam untuk makan. Turinya juga kadang buat makan,” ujar Supinah.
Terkadang Supinah juga masih suka mencari kayu untuk bahan bakar dapurnya. Meski usianya sudah lanjut, Supinah terlihat masih sehat dan kuat. “Mungkin kebiasaan saya kerja keras, gerak terus jadi ya alhamdulillah masih sehat,” kata dia.
Tahun 2018 ini, Supinah tercatat menjadi salah satu calon jemaah haji dari Indonesia. Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 37 rombongan 8 asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dan semoga menjadi hajah yang mabrur.
Yanis