Bandung, beritaisnpiratif.com - Kepala BPPD Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan telah memberikan kebijakan yang diatur dalam Perda yakni memberikan keringanan bagi aparat TNI dan Polri serta ASN dengan memberikan potongan pajak PBB, selain itu keringanan juga diberikan kepada veteran, penggiat lingkungan dan gedung cagar budaya.
Selain itu BPPD juga memberikan keringanan terhadap 62.525 warga miskin untuk dibebaskan membayar PBB. Namun dari jumlah tersebut 10 ribu orang yang mengajukan.
Keringanan pajak juga diberikan kepada pensiunan PNS golongan 2 ke bawah serta pensiunan TNI-Polri bintara dan tamtama mendapat diskon 40 persen.
Untuk anggota TNI perwira sama dengan PNS golongan 3 dan 4 diberikan diskon sebesar 25 persen, sedangkan veteran 75 persen, dan penggiat lingkungan 50 persen.
Adapun cara untuk mendapatkan diskon adalah dengan mengajukan permohonan sebagai wajib pajak yang berhak mendapat keringanan itu ke BPPD.
Sementara itu tampak ratusan warga Kota Bandung rela mengantri untuk membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Lapangan Puter, Kota Bandung, Minggu (29/07/2018) yang dilansir tribunjabar.id
Warga yang antri tersebut tidak hanya untuk membayar PBB, sejumlah warga pun ada yang membayar pajak kendaraan, pajak restoran, pajak rumah kos dan pajak hotel.
Antusias warga yang membayar pajak tersebut, diapresiasi oleh Badan Pelayanan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung dengan menyediakan berbagai door prize mulai dari payung, kompor gas, handphone, mesin cuci sampai sepeda motor.
BPPD Kota Bandung juga melakukan kerja sama dengan Bank BJB dan Bapenda Jabar untuk melayani pembayaran pajak sekaligus memberikan penyuluhan dan tanya jawab terkait pajak daerah.
Lanjut Kepala BPPD Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan bahwa pajak yang diperoleh dari warga Kota Bandung tersebut sebagian besar dipergunakan untuk alokasi biaya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketertiban, serta kegiatan sosial.
Jika tahun 2018 target pajak daerah mencapai target maka anggaran untuk mensejahterakan warga Kota Bandung akan meningkat pula dibandingkan penyaluran pada tahun 2017," kata Ema.
Yanis