Cirebon, Beritainspiratif.com - Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Cirebon terus aktif mendorong pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan. Sehingga target angka Pola Pangan Harapan (PPH) 90 pada 2023 mendatang untuk masyarakat Kota Cirebon bisa tercapai.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Cirebon, di Kantor DPPKP Kota Cirebon.
“masalah tahun sebelumnya, PPH masyarakat di Kota Cirebon baru mencapai 80,1,” kata Dedi.
Padahal target yang harus dicapai seharusnya 85. Ini menunjukkan, pola makan masih tergantung dengan beras dan terigu. Serta kurangnya konsumsi umbi-umbian, buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Karena itu, melalui Dewan Ketahanan Pangan Kota Cirebon yang telah terbentuk kembali pada 13 Juni 2017 lalu berkomitmen untuk melakukan sejumlah langkah strategis.
“Kami akan aktif mendorong pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan bagi masyarakat Kota Cirebon,” kata Dedi.
Caranya diantaranya dengan mendorong penggunaan bahan pokok lokal, optimalisasi manfaat pekarangan dengan konsep kawasan rumah pangan lestari (KRPL) serta variasi menu beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA).
“ Berbagai festival keanekaragaman dengan memenuhi konsep B2SA bisa secara rutin dilakukan,” ungkap Dedi.
Dengan penganekaragaman konsumsi pangan ini, menurut Dedi akan berperan penting dalam pencapaian angka PPH masyarakat Kota Cirebon yang ditargetkan mencapai 90 pada 2023 mendatang.
“Sebagai upaya awal, akan segera diterbitkan surat edaran tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal,” ungkap Dedi.
Semua, lanjut Dedi, bisa tercapai jika didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Cirebon.
Selain penganekaragaman makanan, pada kesempatan yang sama Dedi juga menyinggung masih belum tercapainya penyediaan cadangan pangan. Jika merujuk peraturan menteri pertanian No 65 tahun 2010 tetang SPM Ketahanan Pangan harusnya mencapai 60 ton.
Namun pada 2018 ini baru tercapai 10 ton. Sedangkan rumusan rakor DKP 2017 lalu mendorong untuk penyediaan cadangan pangan pemerintah daerah 20 ton setiap tahunnya.
“Melalui kerjasama dengan Bulog kita akan terus dorong penguatan cadangan pangan pemerintah daerah,” ungkap Dedi. Termasuk dengan mengalokasikan dana ketahanan pangan yang memadai sesuai dengan kebutuhaan di Kota Cirebon.
Sementara itu kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan DPPKP Kota Cirebon sekaligus ketua pelaksana rakor ketahanan pangan, Elmi Masruroh, mengungkapkan jika rakor bertujuan untuk evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan pangan di Kota Cirebon.
“Termasuk merumuskan kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaran ketahanan pangan,” ungkap Elmi.
Rakor juga bertujuan untuk koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar SKPD dan masyarakat dalam mendukung perwujudan ketahanan pangan di Kota Cirebon.
YoC
Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, sumber : DKIS Kota Cirebon