Medan, Beritainspiratif.com - Herman Delago adalah warga negara Austria yang cinta budaya Indonesia, dia mengaku cinta dengan musik batak setelah mendengar lagu batak yang dinyanyikan oleh pengamen di Bali.
Di Bali, saya mendengarkan beberapa lagu batak, butet, sinanggar tulo dari seorang pengamen, dan setelah mendengar lagu batak tersebut, saya langsung tertarik untuk mendalami dan menjiwainya.
Apalagi lagu ini kerap di nyanyikan oleh warga setempat di setiap kedia yang ada di Pulau Samosir.
Saya pun langsung tertarik untuk mendalami musik dan budaya Batak ini, dan saya benar- benar jatuh cinta dengan tanah batak, kata Herman Delago, dalam keterangan resminya, di Medan, Minggu (29/7) yang dilansir detiktravel.com
Pada tanggal 25 Agustus 2018 mendatang Herman Delago akan menggelar konser khusus tentang budaya Batak dalam event Samosir Music Internasional 2018, di Pulau Samosir.
Penggelaran ini, merupakan yang ke 4 kalinya, dan pada tahun 2014, musisi asal Austria ini telah menghadirkan 90 musisi orkestra dari negara asalnya ke Pulau Samosir.
Event yang setiap tahun di gelar ini mendapat respon positif dari pengunjung, karena Festival musik batak ini berbeda dengan konser lainnya, dimana para musisi yang ikut dalam event ini di wajibkan membawakan lagu daerah batak.
Menurut Herman, secara tidak langsung konser lagu batak ini akan mengangkat Habotokan di kenal dunia. "Ini bisa mengangkat budaya batak di mata dunia," jelasnya.
Herman menambahkan, selain budaya batak, alam di Pulau Samosir juga indah yang akuinya mirip dengan Tirol-Zams, kota kelahirannya di Austria dengan alam pengunungan.
Yanis