Jakarta, Beritainspiratif.com - Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI) KH. Cholil Ridwan menegaskan semua santri hafal hadits Nabi SAW tentang kewajiban menuntut ilmu. Namun, lanjut dia, pernahkah kita mendudukkan kewajiban menuntut ilmu sama seperti kewajiban shalat?
“Menuntut ilmu, tauhid, fiqh, hadits itu fardu ain. Tapi ilmu matematika, sains itu fardu kifayah. Ilmu politik itu fardu kifayah,” jelas mantan Ketua MUI Pusat bidang Sosial Budaya ini dalam tabligh akbar Mudzakarah 1.000 Ulama ini di Tasikmalaya pada Ahad (05/08/2018).
Menurut ulama Betawi ini, menuntut ilmu politik merupakan fardu kifayah. Maka umat Islam harus melek politik.
“Jangan mau dikibulin melulu. Kita harus memulai kajian politik. Saya sudah memulai, tempatnya di Masjid Al-Azhar Jakarta,” tambahnya dikutip Kiblat.
Ia menambahkan, masjid sejak dahulu ialah tempat kegiatan umat. Nabi Muhammad SAW selalu berkantor di mesjid. Beliau SAW menerima tamu Nasrani Najran di mesjid, sementara pusat khulafaur rasyidin juga di masjid.
“Ini harus disadarkan bahwa masjid adalah pusat kegiatan umat,” tutup dia.
(Kaka)