Jakarta, Beritainspiratif.com - Surat edaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang ditandatangi oleh Direktur Bina Haji tentang himbauan agar Jemaah haji mengenakan ihram sejak embarkasi telah menampakkan hasil beberapa hari lalu. Hal itu tampak dari mayoritas Jemaah haji yang tiba di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah telah rapi berihram saat keluar dari gate kedatangan.
Namun sejak Sabtu (4/8) kemarin, kembali ditemukan rombongan-rombongan besar Jemaah haji yang sama sekali tidak mengenakan ihram. Sering ditemukan pula mereka kompak tidak berihram dalam satu kloter, termasuk para petugas pendamping kloter.
Menurut pencatatan yang dilakukan oleh para petugas penerima kedatangan Bandara KAA Jeddah, Jemaah yang mayoritas tidak berihram dari embarkasi teridentifikasi dari dua embarkasi, Makassar (UPG) dan Palembang (PLM). Kepada Daerah Kerja Airport Arsyad Hidayat terus meminta Jemaah mematuhi himbauan tersebut.
"Dengan semakin dekatnya puncak kedatangan jemaah haji di bandara jeddah, tidak ada pilihan lain bagi jemaah Indonesia harus sudah menggunakan ihram semenjak dari Tanah Air,” kata Arsyad di Jeddah, Ahad (5/8), seperti dikutip dari Elshinta.com.
Arsyad pun sempat menerima teguran dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi atas kejadian ini, karena proses pemberangkatan Jemaah haji ke Makkah menjadi lebih lama. Sedangkan ruang tunggu Jemaah harus bergantian dengan Jemaah lain yang baru datang.
“Beberapa kali Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegur Daker Airport karena dianggap terlalu lama mentransitkan jemaah di plaza bandara King Abdul Aziz Jeddah,” ujarnya.
Seperti hari sebelumnya, pada Ahad (5/8) pagi juga dilaporkan kedatangan Jemaah yang mayoritas tidak berihram. Mereka tergabung dalam kloter asal UPG-22 dan PLM-13 yang seluruh Jemaahnya belum berihram. “Khusus untuk 2 embarkasi UPG dan PLM kami mohon perhatian khusus berdasarkan pantauan para petugas di lapangan 90 persen - 100 persen belum menggunakan kain ihram,” tegas Arsyad.
Berdasarkan pencatatan dan pengamatan lapangan, jemaah asal embarkasi JKG dan JKS sudah lebih baik karena hampir seluruh jemaahnya telah berihram.
Sedangkan jemaah asal embarkasi Surabaya sebagian besar jemaahnya juga telah mematuhi himbauan ini. Khusus jemaah asal embarkasi Solo sejak kedatangan gelombang kedua menjadi embarkasi yang paling konsisten karena jemaah telah berihram seluruh.
Sumber foto : istimewa