Jakarta – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan kemungkinan besar Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Adi untuk menilai spekulasi yang beredar bahwa ada satu partai politik yang akan bergabung dengan kubu Jokowi, sekaligus mengkonfirmasi pernyataan Seskab Pramono Anung dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan sekjen parpol koalisi bisa bertambah 10 orang seperti dikutip dari Sebarr.com.
“Kemungkinan besar PAN yang merapat ke Jokowi. Karena sejauh ini PAN masih dibukakan pintu yang lebar untuk bergabung,” ujar Adi saat dilansir SINDOnews, Rabu (8/8).
Menurut Adi, kalkulasi PAN sangat relistis mengingat partai yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan ini merasa beruntung jika bergabung dengan Jokowi. Setidaknya PAN tak perlu memeras keringat banyak untuk mengadapi pilpres.
“Posisi PAN juga jauh lebih strategis jika ke Jokowi karena ada warna Muhammadiyah melengkapi warna NU yang dibawa PKB dan PPP,” katanya.
Adi menambahkan, kemungkinan PAN bergabung ke kubu Jokowi terbaca dari pergerakan Zulkifli Hasan yang menemui Presiden Jokowi kemarin. Selain itu, mundurnya Rakernas PAN yang dilakukan pada 9 Agustus atau sehari sebelum masa akhir pendaftaran juga dibaca sebagai strategi mengunci arah dukungan.
YoC