Jakarta, Beritainspiratif.com - Isu mengenai pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebar di kalangan wartawan seiring dengan menguatnya nama dia sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Sandiaga menolak pernyataan tersebut.

“Kalau mengundurkan diri, hari ini saya masih bertugas. Sampai per detik ini saya masih bertugas,” kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Ia mengaku belum ada draf yang dikirimkan untuk kepada Presiden untuk mengundurkan diri. “Sampai hari ini belum ada rencana untuk mengirimkan surat. Di draf aja belum,” kata dia.

“Sampai jam 9.59.24 detik belum di draf suratnya,” ujar dia, menambahkan.

Sandi meminta media tak berspekulasi tentang pengunduran dirinya. Ia menegaskan, dirinya masih bertugas di DKI.

Mengenai isu bahwa dirinya membayar mahar politik ke partai-partai koalisi, yakni PAN dan PKS, dirinya menolak berkomentar. Ia mengatakan, sebagai konsekuensi dari aturan KPU yang melarang kepala daerah membuat pernyataan politik, dirinya tak bisa memberikan pernyataan politik lagi.

“Untuk pertanyaan-pertanyaan klarifikasi itu, politik, sekali lagi saya sampaikan saya tidak bisa memberikan pernyataan di luar tugas saya di Pemprov DKI sesuai dengan peraturan KPU Yang saya artikan kepala daerah tidak boleh ikut dalam proses politik,” ujar dia.

“Jadi saya mohon maaf, yang berkembang kemarin itu saya tidak bisa komentari, tapi kalo ada pertanyaan tentang DKI saya bisa jawab,” lanjut dia dikutip Swamedium.

Kabar pengunduran diri Sandiaga sudah menyebat melalui aplikasi pengiriman pesan Whatsapp. “Besok jam 9.00 Sandi mundur dari jabatan Wagub DKI.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan enggan memberitahukan kebenaran mengenai rencana Partai Gerindra memasangkan rekan politiknya, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kendati demikian, ia mengaku tahu betul mengenai rencana tersebut.

(Kaka)