Jakarta, Beritainspiratif.com - Timnas Taiwan U-23 menjadi lawan pertama Indonesia di partai penyisihan Grup A sepak bola putra Asian Games 2018. Laga akan dilakoni di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8).

Ketajaman Timnas Indonesia U-23 akan diuji, mengingat Taiwan merupakan tim yang sulit dibobol. Taiwan telah menunjukkan punya benteng kokoh. Di laga pertamanya, Jumat (10/8), Taiwan menahan Palestina 0-0.

Salah satu yang membuat Timnas Taiwan U-23 sulit dijebol, yakni keberadaan kiper Pan Wenchieh. Penjaga gawang klub Taipei City Tatung dan menjadi satu dari tiga pemain senior di skuat Taiwan melakukan sejumlah penyelamatan, sehingga membuat pemain Palestina gigit jari.

"Kami sudah melihat bagaimana mereka bermain. Saya pikir mereka tim yang bagus, dengan organisasi serta motivasi yang bagus sehingga bisa menaan Palestina," kata asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti dikutip dari bolaskor.com.

Timnas Indonesia U-23 tampak diuntungkan karena memiliki pemain sayap yang kuat dan cepat. Ini menjadi modal untuk menciptakan peluang saat Taiwan merapatkan pertahanan di tengah.

"Pelatih Luis Milla sudah memberikan tips bagaimana memecahkan pertahanan kuat Taiwan," sambung Bima Sakti.

Hal ini disampaikan Bima Sakti setelah sesi latihan Timnas Indonesia U-23 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/8) pagi. Latihan digelar tertutup setelah dibuka selama 10-15 menit untuk media.

Sesi latihan masih diikuti dua dari tiga pemain yang dicoret, yakni Muhammad Ridho dan Muhammad Rafli Mursalim. "Ini untuk kebersamaan. Untuk Osvaldo Haay, sebetulnya kami sudah ajak, tapi ada urusan keluarga," terang Bima Sakti.

Yones

Timnas Indonesia U-23. (PSSI)