Jakarta, Beritainspiratif.com - Berhentinya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta membuat banyak pihak bingung. Pasalnya, Presiden Joko Widodo terdahulu tidak sampai memberhentikan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, hanya cuti saja.
Pengamat politik sekaligus Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio melihat langkah itu baik diambil Sandi.
“Ini sebenarnya langkah cerdiknya Sandi sebetulnya, untuk karir politiknya dia. Kalau sekarang kan dia bisa saja menang, kans menang kan masih fifty-fifty,” jelasnya kepada JawaPos.com, Sabtu (11/8/2018).
“Tapi kan yang dia lihat 2024 nanti, kalaupun dia kalah arena 2024 kan kosong dan dia kan dengan modal sebagai peserta pemilu, dia punya modal bagus di 2024, jadi ini hitung-hitungan politik yang bagus buat Sandi sebetulnya,” terangnya.
Hendri melihat langkah-langkah Sandi telah diperhitungkan dengan matang. Mengingat background-nya sebagai pebisnis andal, Hendri melihat ini langkah yang tepat secara hitung-hitungan politik seperti dikutip Eramuslim.
Menurutnya, Sandi diketahui memiliki gerak cepat dalam menentukan keputusannya untuk berhenti dari jabatan politik sebagai Wagub DKI. Ketimbang Joko Widodo yang mengambil langkah nonaktif saat mengikuti Pemilihan Presiden.
“Ya artinya Sandi memang tidak terlalu mengincar atau menginginkan jabatan politik saat ini, sementara Jokowi mengandalkan jabatan politik untuk karir politiknya, sehingga perhitungannya dia ya pas itu nonaktif saja,” tandasnya.
Terlepas dari hal tersebut, Hendri tidak mempermasalahkan keputusan Jokowi yang mengambil langkah mengundurkan diri ataupun berhenti langsung. Sebab, menurutnya setiap orang memiliki hitungan politik masing-masing.
(Kaka)