Jakarta, Beritainspiratif.com –Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq, merespon pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, terkait kebatalan dirinya menjadi calon wakil presiden, mendampingi Jokowi.
“Kami menghargai keterbukaan Pak Mahfud. Kami juga yakin dengan integritasnya. Itu perlu diungkap, sebagai edukasi bahwa politik itu bukan sekedar figur tapi ada realitas politik yang tidak sederhana karena menyangkut kepentingan yang lebih besar,“ katanya,Rabu (15/).
Sebelumnya Mahfud MD membeberkan proses politik sehingga Jokowi memilih Ketua MUI Maruf Amin sebagai cawapresnya, di program talk show televisi, Indonesian Lawyer Club, Selasa (14/8). Padahal sebelumnya Jokowi sudah hampir pasti menggandeng mantan menteri pertahanan itu.
Mahfud MD antara lain menyebut Ketua Umum PB NU, Said Aqil Sirajd dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskansdar, berada di balik keputusan Jokowi.
Maman Imanulhaq menuturkan, pertarungan politik memang sulit dibaca. Banyak tokoh termasuk para ketua umum partai koalisi mempersiapkan diri agar digandeng Jokowi. Tapi nyatanya tak satupun ketua partai yang dipilih.
“Tapi semua memahami keputusan Presiden. Tidak ada yang kecewa, sedih atau baper,” ujarnya.
Menurut Maman, terpilihnya Ma’ruf Amin adalah sepenuhnya kekewangan Jokowi. Karena partai koalisi sepakat soal capres diserahkan kepada Jokowi. “Partai koalisi hanya memberi masukan yakni kriteria sosok yang bisa menaikkan elektoral Jokowi dan juga menuntaskan program Nawacita di periode kedua kepemimpinan Jokowi,” ujar dia.
Maman yang ditunjuk jadi Jubir pasangan Jokowi-Maruf itu memastikan, kesepakatan partai koalisi dan keputusan penuh presiden adalah dua faktor yang menyebabkan tidak terpilihnya Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PP, Romahurmuziy dan Jendral (Purn) Moeldoko.
“Juga banyak tokoh hebat dan berintegritas termasuk Mahfud MD,” katanya.
Yones