Bogor, Beritainspirtaif.com - Torehan prestasi luar biasa diraih oleh mahasiswa-mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor ( IPB) angkatan 55 bersama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dan sejumlah perwakilan pihak kampus dan mahasiswa menerima piagam dari Record Holders Republic setelah berhasil memecahkan rekor dunia kategori Most 3D People Formation.
Mereka berhasil memecahkan rekor dunia kategori Most 3D People Formation. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Record Holders Republic, sebuah lembaga rekor dunia yang bertujuan untuk membakukan, mengautentikasi, mendaftarkan, dan mengatur catatan dunia resmi berkenaan dengan waktu, jarak, dan jumlah.
Atraksi pertunjukan rekor dunia itu dilakukan bertepatan dengan penutupan pelaksanaan Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB, di lapangan Gymnasium, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/8/2018) yang dilansir kompas.com
Dalam pertunjukan Most 3D People Formation tersebut, mahasiswa angkatan baru IPB ini berhasil membentuk 55 formasi Kemerdekaan Indonesia ke-73, antara lain formasi deretan pulau Indonesia, bendera merah putih, logo IPB, formasi kata "IPB" dan "IPB Digdaya".
Rektor IPB Arif Satria mengatakan, sebanyak 3.456 mahasiswa dilibatkan untuk membentuk formasi-formasi tersebut. Gerakan-gerakan formasi itu berhasil dilakukan dalam durasi tercepat yaitu 2 menit 56 detik. "IPB telah membuat sejarah baru.
IPB mampu bersaing dan bisa membuktikan bahwa kita lebih baik dari kampus lainnya. Ini merupakan hasil dari perjuangan semua pihak. Ini akan menjadi awal dari para mahasiswa baru mengukir kisah indahnya di kampus pertanian ini," ucap Arif, dalam keterangannya, Senin (20/8/2018).
Arif menyebut, rekor dunia ini merupakan kedua kalinya yang diterima IPB. Sebelumnya, di tahun 2016, IPB mendapatkan penghargaan rekor dunia pertama kalinya saat pembentukan formasi Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 53.
Yang paling membanggakan, kata Arif, rekor dunia untuk Formasi 3D ini adalah persembahan pertama kalinya yang dilakukan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Sementara di tingkat dunia, ini yang kedua, setelah sebelumnya rekor pertama diraih oleh China.
Hal ini tentu menyisakan banyak momen-momen mengharukan dan penuh perjuangan sebagai bentuk kerja keras dari seluruh panitia baik mahasiswa maupun pihak kampus IPB, ungkapnya.
Kami yakin, mahakarya ini akan menjadi pioneer dan menginspirasi kampus-kampus lainnya di Indonesia,” tutup dia.
Yanis