Cirebon, Beritainspiratif.com - Jika anda seorang pedagang sate, atau penjual tusuk sate di pasar maupun ingin tahu tempat pembuatan tusuk sate yang biasa kita gunakan, inilah tempat pembuatannya yang ada di Cirebon, tepatnya ada di Blok Kerandon, Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, kita dapat melihat hamparan tusuk sate hampir ada di setiap rumah.
Jika kita perhatikan mereka, kita bisa lihat ada yang sedang memotong bambu, ada yang sedang menjemur bambu, ada pula yang sedang menjemur tusuk sate.
Di desa tersebut mayoritas warganya memiliki kegiatan membuat kerajinan tusuk sate dari Bambu Pring Kasab Bonggol, masyarakat di Blok Kerandon, terbiasa menyebut tusuk sate dengan istilah sujen.
Mereka membuat tusuk sate sudah sekitar 60 tahun yang lalu dan setiap harinya, mereka selalu membuat tusuk sate.
Satu orang perajin biasanya dapat menyelesaikan dan menghasilkan 10 ikat tusuk sate.
Panjang tusuk sate yang dibuat yaitu 19 centimeter. Satu ikat tusuk sate berisi sekitar lima kodi atau sekitar 100 tusuk.
Satu ikat tusuk sate dijual Rp 2000,00 hingga Rp 2500,00. Mereka menjualnya kepada para pedagang sate.
Menjelang Idul adha, perajin juga biasa didatangi oleh pembeli yang langsung membeli ke tempat ini.
Sudah puluhan tahun saya membuat tusuk sate. Kalau penghasilan tidak menentu, ujar seorang perajin tusuk sate, Munasih (65) saat ditemui Blok Kerandon, Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/8/2018) yang dilansir tribunjabar.id
Yanis