Cirebon, Beritainspiratif.com - Rumah RS, salah satu terduga pelaku penembakan dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jabar di Tol Kanci - Pejagan, digeledah anggota kepolisian gabungan di Kanggraksan Utara RT 05/RW 01 Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Polisi mengamankan istri pelaku, NA, dan mertuanya untuk dimintai keterangan.
Ketua RW 01 Kelurahan Kanggraksan Utara, Mayko Anwar membenarkan jika pada Minggu dini hari belasan anggota kepolisian Densus 88 Anti Teror mendatangi rumah Rajendra pada Minggu dini hari. Dia membenarkan bahwa pria 24 tahun itu adalah salah seorang warganya.
Menurut Mayko Anwar, istri pelaku dan ibu mertuanya diamankan petugas saat penggeledahan berlangsung. Dia tidak melihat anggota kepolisian membawa barang bukti lain. Mayko menuturkan, penggeledahan kepolisian berlangsung aman dan kondusif.
"Iyah benar, dini hari ada banyak anggota kepolisian menggeledah rumah Rajendra. Benar, dia warga sini sejak 2016 lalu," ujarnya, Senin (27/8).
Mayko menjelaskan, Rajendra yang diduga satu dari tiga pelaku teror penembakan dua anggota polisi di KM 244 Tol Pejagan-Kanci tersebut merupakan pekerja penjual gorengan yang biasa mangkal di sekitar Pusat Grosir Cirebon (PGC) Kota Cirebon.
Rajendra yang bertindak sebagai pembawa senpi revolver untuk menyerang dua anggota polisi saat berpatroli tersebut, kata Mayko, bukan asli warga Kanggraksan Kota Cirebon. Melainkan, warga asal Brebes Jawa Tengah. Mayko mengungkapkan, Rajendra memiliki seorang anak berusia enam tahun dan tinggal di rumah mertuanya.
"Rajendra mulai tinggal di Cirebon sejak menikah dengan warga sini 2016 lalu. Baru tiga tahun dia menetap," Kata Mayko.
Informasi yang dihimpun, Rajendra bersama satu pelaku lainnya bernama Ica Adeboran warga Blok Cilimus, Kelurahan Suniabaru, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka sempat melarikan diri usai baku tembak di Tol KM 244.
Keduanya sama-sama mendapat luka tembak akibat serangan tembakan balasan dari polisi. Rajendra tertembak di bagian perut ulu hati. Sementara Ica mengalami luka tembak di punggung kanan dan di bawah ketiak kiri.
Jejak pelarian pelaku teror penembakan anggota polisi itu terendus saat keduanya berpura-pura menjadi anggota kepolisian untuk berobat di RSUD dr Soeselo, Slawi, Jawa Tengah pada Sabtu (25/8) pukul 06.00 WIB, untuk mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit.
Rencananya, dua pelaku diduga pelaku teror penembakan itu dirujuk ke RS Margono, kedua pasien itu meminta pulang paksa. Hingga saat ini pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan terkait perkembangan terakhir peristiwa penembakan kepada dua anggota polisi PJR Ditlantas Polda Jabar tersebut.
Yones