Jakarta, Beritainspiratif.com - Nursaka (8), bocah SD asal Indonesia tinggal bersama keluarganya di Tebedu, wilayah Malaysia, setiap hari berangkat ke sekolah di Entikong, Indonesia, dengan cara melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Setiap pagi Darsono (53) membangunkan anaknya “Saka, pukul 05.30. untuk berangkat sekolah pukul 06.00 waktu setempat.
Saka berangkat ditemani sang ayah yang mencarikan tumpangan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
Perjalanan dari rumah Saka menuju PLBN ditempuh kurang dari 10 menit atau sekitar 3 kilometer.
Bocah SD yang Setiap Hari Bolak-balik Indonesia-Malaysia demi Sekolah di PLBN, Saka pun kemudian turun dari mobil dan berjalan menyeberang melintasi batas Indonesia-Malaysia, kemudian menuju gedung megah dan masuk melalui pintu kedatangan.
Saat tiba di konter pemeriksaan dokumen imigrasi, Saka kemudian mengeluarkan sebuah buku bersampul warna merah kepada petugas Imigrasi untuk di stempel. Buku merah itu adalah Pas Lintas Batas (PLB) milik ibunya yang turut menyertakan foto Saka beserta kedua adiknya sebagai tanggungan pemilik dokumen tersebut.
Dengan ramah, petugas imigrasi menyambut dan senyum kepada Saka. Setelah proses di Imigrasi usai, Saka kemudian menuju ke arah luar gedung.
Tepat di pintu masuk, seorang ibu setengah baya mengenakan helm terlihat sudah menunggunya. Ibu itu adalah ojek langganan yang saban hari menjemput Saka dari PLBN Entikong. Jarak dari PLBN menuju sekolahnya berkisar 4-5 kilometer.
Begitulah gambaran keseharian Nursaka, bocah berusia delapan tahun ini setiap hari selalu semangat untuk berangkat ke sekolah.
Dia harus melintasi perbatasan antara negara Indonesia dengan negara Malaysia untuk berangkat ke sekolahnya. (Yanis)
Dari : Berbagai sumber