Pontianak, Beritainspiratif.com – Tahun ini kembali festival kulminasi di Tugu Khatulistiwa digelar, sederetan payung warna warni bertaburan disana, membuat lokasi menjadi indah dan membuat orang berebutan menggapai payung-payung tersebut.
Payung pelangi adalah salah satu cara untuk menarik orang berkunjung ke Pontianak untuk menyaksikan perayaan titik kulminasi.
Peristiwa kulminasi matahari terjadi pada tanggal 21 – 23 September 2018. Titik kulminasi matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Pada saat itulah posisi matahari tepat berada diatas kepala hingga bayangan benda benda di permukaan bumi tidak tampak, dan telur pun bisa tegak berdiri
Dikutip dari laman Instagram #tugukhatulistiwa, Minggu (23/9/2018), Jika anda ingin merasakan berjalan tanpa bayangan karena kuatnya grativitasi matahari, dengan menginjakkan kaki tepat diantara garis lintang selatan dan garis lintang utara, dengan berkunjung ke posisi 0 derajat, 0 menit, 3.809 detik lintang utara dan 109 derajat, 19 menit, 19.9 detik bujur timur di Tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat.
Peristiwa tersebut menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Pontianak, baik wisatawan nasional maupun mencanegara untuk berkunjung ke Pontianak.
Dalam peringatan peristiwa kulminasi tersebut Pemerintah setempat juga menggelar kegiatan seni dan budaya serta iptek untuk memeriahkan titik kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi negara di Indonesia, Afrika di Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
Dari kota atau negara yang mengalami peristiwa kulminasi tersebut hanya Pontianak yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa. (Yanis)