Cirebon, Beritainspiratif.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi meminta semua pihak mewaspadai aksi provokasi di media sosial yang berpotensi mengganggu stabilitas Kota Cirebon selama masa Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019.
Hal itu ditegaskan Asep saat memberikan sambutan pada Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Senin malam (24/9/2018) yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan partai dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Potensi gangguan berupa provokasi dan penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial tetap harus diwaspadai,” katanya.
Potensi provokasi di sosial media berdasarkan pengamatan Asep di dunia maya selama proses pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Cirebon yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dan sejumlah momentum politik di daerah lain.
“Masyarakat Kota Cirebon tentunya punya komitmen tinggi untuk tetap menjaga kondusivitas, akan tetapi yang perlu diwaspadai adalah ancaman dari luar,” tuturnya.
Pada saat yang sama, Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani mengapresiasi kesigapan aparat kemanan yang dikomandoi oleh Kapolres Cirebon Kota bersama unsur TNI, dan lainnya dalam pengamanan Pilwalkot Cirebon dan PSU yang digelar beberapa waktu lalu.
“Kondusivitas Kota Cirebon selama rangkaian Pilwalkot Cirebon diharapkan terus berlanjut hingga Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 nanti,” ujarnya.
Emirzal mengungkapkan prosesi Deklarasi Damai Pemilu 2019 bukan kegiatan seremonial akan tetapi untuk menyatukan pemahaman semua unsur yang terlibat mulai Pemda, aparat keamanan dan pimpinan-pimpinan partai.
“Melalui deklarasi ini untuk menyatukan komitmen kedewasaan bersikap dalam mementum politik,” katanya.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy menuturkan rasa syukurnya atas hasil Pilwalkot Cirebon dan PSU yang berjalan lancar, aman dan terkendali. Hasil ini menepis prediksi sejumlah pihak bahwa Pilkada yang hanya diikuti dua pasang calon akan rawan.
“Kepada pihak terkait dalam Pemilu serentak kami harapkan agar lebih dewasa menangani segala persoalan politik karena sudah ada jalurnya masing-masing,” tuturnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, M. Joharudin menyatakan 23 September 2018 merupakan hari pertama kampanye Pileg dan Pilpres, dan diharapkan kepada para calon khususnya calon legislatif agar menaati peraturan yang ada khususnya yang berkaitan dengan larangan kampanye di tempat ibadah.
“Misal jika menghadiri undangan kegiatan kegamaan tak usah hadir, kalapun hadir tak usah gunakan atribut partai,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno S. meminta rekan-rekannya yang maju di Pileg 2019 untuk menyukseskan hajat demokrasi dengan lebih mengedepankan logika dibanding otot jika menghadapi sebuah permasalahan.
“Para Caleg dituntut lebih dewasa dalam momentum politik, dan turut menjaga kondusivitas daerah selama Pemilu berlangsung,” katanya. (Yones)