Cirebon, Beritainspiratif.com - Kota Cirebon menjadi salah satu dari 11 kota diselenggarakannya roadshow bus KPK 2018. Melalui kegiatan ini diharapkan semua komponen mengetahui bahayanya tindak pidana korupsi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi, saat menerima tim road show bus KPK yang tahun ini mengambil tema “Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi”.
“Kami tentu menyambut baik dan gembira dengan diselenggarakannya road show bus KPK 2018,” ungkap Asep. Apalagi Kota Cirebon menjadi salah satu dari 11 daerah di Pulau Jawa yang mendapatkan kunjungan dari bus KPK ini.
Untuk Jawa Barat sendiri, penyelenggaraan road show hanya dilakukan di 4 daerah masing-masing di Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Ciamis dan Kota Bandung.
Melalui road show yang berisi sosialisasi, edukasi dan kampanye pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK, Asep berharap bisa memberikan pemahaman bagi ASN, aparat pemerintahan, para pelajar dan mahasiswa, dosen dan masyarakat umum tentang bahaya korupsi.
Selanjutnya Asep menambahkan jika pemerintah daerah Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan korupsi. Diantaranya melakukan kegiatan Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) yang dikoordinasikan oleh Sdr Tri Budi Rochmanto dari Deputi Pencegahan KPK.
Khususnya dalam hal, pengelolaan APBD dengan nilai progress 79 persen, pengadaan barang dan jasa dengan nilai progress 44,30 persen, perijinan dan pelayanan satu pintu dengan nilai progress 69 persen, kapabilitas aparat pengawas intern pemerintah (APIP) dengan nilai progress 45,90 persen, manajemen ASN dengan nilai progress 55,23 persen dan optimalisasi pendapatan daerah dengan nilai progress 67,05 persen.
“Berdasarkan aplikasi Korsupgah, nilai/ aksi pemerintah daerah Kota Cirebon yang telah dilakukan sampai dengan triwulan kedua tahun 2018 yaitu 65,07 persen,” ungkap Asep.
Selain itu, pemerintah daerah Kota Cirebon juga telah meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua kali berturut-turut yaitu pada LKPD 2016 dan 2017, evaluasi SAKIP dengan nilai 62,05 persen atau berstatus B serta evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan nilai 3,09, peningkatan kinerja PK APIP level 3 sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) yang saat ini masih dalam penilaian dari BPKP dengan target level 3 pada 2018 ini.
“Semua kami lakukan untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel,” ungkap Asep.
Dalam roadshow Bus KPK ini, Pemerintah Daerah Kota Cirebon juga ikut menampilkan berbagai pelayanan publik, seperti pelayanan SIM/STNK keliling dari Polres Cirebon Kota, pelayanan KTP dan kependudukan dari Disdukcapil Kota Cirebon, perpustakaan keliling dari Dispusipda Kota Cirebon serta pelayanan perijinan dari DMPPTSP Kota Cirebon.
Sementara itu Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono, mengungkapkan jika kegiatan ini bertujuan untuk mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi.
“ini sebagai salah satu program dan upaya kampanye antikorupsi serta meningkatkan partisipasi publik dalam gerakan antikorupsi,” ungkap Giri.
Ada pun target sasarannya yaitu masyarakat umum yang terdiri dari pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintahan, komunitas dan lainnya. Kegiatan ini juga sekaligus upaya untuk menghadirkan KPK secara langsung di tengah masyarakat.
Bus KPK pertama kali diluncurkan pada 2014 bersama dengan GIS yang pada awalnya bernama bus ACLC. Setelah diluncurkan, bus KPK melakukan perjalanan ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mendukung peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2014.
Setelah itu, bus KPK ditempatkan di Taman Pintar Yogyakarta selama kurang lebih satu tahun dan mengunjungi berbagai tempat di Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan sosialisasi antikorupsi kepada masyarakat secara langsung.
Ada pun edukasi yang akan diberikan kepada pelajar dan masyarakat umum diantaranya berupa mendongeng, playday boardgames, sosialisasi antikorupsi, pentas budaya, pemutaran film dan lainnya.
Ada pun daerah yang akan didatangi bus KPK tahun ini diantaranya yaitu Indramayu, Cirebon, Purbalingga, Magelang, Ciamis, Tegal, Klaten, Pekalongan, Semarang dan Bandung. (Yones)