Cirebon, Beritainspiratif.com - Pj Wali Kota Cirebon berharap masjid tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan, namun juga kegiatan perekonomian untuk memakmurkan umat. Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) juga diharapkan tidak hanya sebulan sekali, namun ditingkatkan menjadi sebulan 2 kali.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik usai mengikuti GSB di Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon, Minggu (30/9/2018). “Saya berharap ke depannya gerakan subuh berjamaah ini tidak hanya sebulan sekali. Tapi bisa ditingkatkan menjadi sebulan dua kali,” ungkap Dedi. Tujuannya tidak lain untuk memakmurkan masjid. Karena masjid milik seluruh umat.
Selain itu ke depannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan menjadikan masjid sebagai sarana pengembangan perekonomian umat. “Yaitu melalui kredit masjid sejahtera,” ungkap Dedi. Nilai pinjamannya sendiri disesuaikan dengan kemampuan membaca Al Quran, mulai satu hingga 30 juz.
Selanjutnya Dedi juga meminta doa dari seluruh masyarakat sekaligus bersama sama menjaga kota agar menjadi daerah yang aman dan tentram. “Kita bersyukur, karena selama pelaksanaan pilkada serentak lalu, termasuk PSU juga berjalan dengan aman dan damai,” ungkap Dedi. Ke depannya diharapkan kondisi tersebut tetap terjaga sehingga pembangunan bisa berjalan dengan lancar di Kota Cirebon.
Pada kesempatan yang sama Dedi juga meminta doa agar Kota Cirebon terhindar dari bencana seperti yang terjadi di daerah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. “Mari kita berdoa bersama untuk saudara saudara kita di sana sekaligus berdoa agar kota yang kita cintai ini terhindar dari berbagai bencana,” pinta Dedi.
Sementara itu Ketua Islamic Center Kota Cirebon, Ahmad Yani, juga berharap agar GSB nantinya bisa semakin masif. “Bahkan masjid bisa penuh hingga lantai dua,” ungkap Yani.
GSB ini, lanjut Yani juga sangat bermanfaat untuk menjalin silaturahim diantara sesama umat, termasuk menjalin silaturahim antara pemimpin dengan umatnya. Sehingga diharapkan pemimpin akan lebih amanah dalam menjalankan tugasnya. (Yones)