[caption id="attachment_21374" align="aligncenter" width="800"] Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berfoto bersama dengan pembina dan pengurus PKK, usai menghadiri Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (2/10) petang. (Foto: Rahmat/Humas)[/caption]
Jakarta, Beritainspiratif.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji produk-produk yang dihasilkan kader-kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang sering dilihatnya dalam berbagai pameran memiliki kualitas yang bagus. Karena itu, Presiden optimistis produk-produk kader PKK itu bisa menembus pasar.
“Yang saya lihat tidak hanya berupa barang-barang kerajinan, baik produk-produk dari kayu, baik produk-produk dari batu-batuan, baik produk dari hasil sumber daya alam laut kita, mutiara dan lain-lain dan juga produk-produk yang berkaitan dengan makanan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 dan Peresmian Pembukaan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2018, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (2/10) dikutip dari laman Setkab.
Menurut Presiden, banyak sekali potensi-potensi itu yang bisa diangkat untuk menjadi sebuah produk unggulan di tingkat nasional. Problemnya, tambah Presiden, yang pertama bukan barangnya, kekurangannya adalah di-packaging, di kemasan.
“Ini yang saya lihat banyak,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengingatkan, barang sebagus apapun tanpa kemasan yang baik menjualnya itu tidak mudah, menjualnya itu sulit. Tetapi kalau barangnya sudah bagus, packaging-nya bagus, maka diyakini Kepala Negara menjualnya akan sangat mudah sekali.
Yang kedua, setelah produknya bagus, barangnya bagus, makanannya juga enak, selain packaging, menurut Presiden Jokowi ada desain-desain yang harus mengikuti pasar.
Oleh sebab itu, Presiden meminta agar disambungkan dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) agar barang yang sudah bagus itu di desain kembali, sehingga barang itu menjadi layak dan siap untuk dimasukkan ke pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar ekspor.
Kalau dari sisi harga, Presiden Jokowi menilai, barang-barang produksi dari kader-kader PKK binaan ibu-ibu PKK, ini kompetitif.
Sangat bisa bersaing, tegas Presiden, sangat bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Ia mengingatkan, hal ini penting ini karena harga ini sangat menentukan sekali.
Selanjutnya, yang biasa juga jadi masalah, menurut Presiden Jokowi, begitu permintaan banyak, bingung. Presiden menilai, ini juga tugas Ibu-ibu PKK dan para pembinanya untuk menyambungkan ini dengan kementerian-kementerian yang terkait.
“Kalau biasanya tangan, bisa saja itu diproduksi dengan mesin-mesin yang harganya murah, yang bisa mengangkat jumlah kapasitas produksi yang ada,” tutur Presiden.
Kalau masalah-masalah itu dibenahi, Presiden Jokowi melihat ini adalah sebuah peluang yang besar, produk-produk dari kader-kader PKK, binaan Ibu-ibu PKK itu betul-betul bisa masuk pasar, tinggal sedikit sentuhan, sedikit-sedikit saja.
“Ya kalau nanti bisa ini disambungkan baik di provinsi, kabupaten, dan kota, disambungkan dengan Badan Ekonomi Kreatif kemudian disambungkan lagi mungkin dengan hypermarket, dengan supermarket yang ada, dengan minimarket yang ada ini akan mengangkat produksi rakyat kita. Syukur (kalau) banyak yang bisa angkat untuk pasar-pasar luar negeri atau pasar-pasar ekspor,” ucap Presiden Jokowi.
Namun Presiden mengingatkan, tidak usah banyak-banyak. Setiap daerah 2-3 cukup, sambung Presiden, tidak usah semuanya harus dikerjakan.
“Enggak usah. Fokus saja, maksimal 3 produk. Cari yang memiliki peluang, kita benahi bersama-sama, problemnya apa kita carikan jalan keluar dan solusinya. Saya meyakini, setiap daerah itu memiliki. Enggak usah banyak-banyak,” kata Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden RI Kelima Megawati Soekarno Putri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pada kegiatan ini pula dilakukan penyerahan tanda Adi Bhakti Utama oleh Ibu Iriana Joko Widodo didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK kepada 3 orang Kader PKK daerah.