Bandung, Beritainspiratif.com – TUBITAK Internasional UAV Competition 2018 adalah kompetisi UAV atau pesawat tanpa awak (nirawak) berskala internasional telah digelar oleh Pemerintah Turki yang diikuti 85 tim dari berbagai negara seperti Pakistan, Mesir, Turki dan Indonesia.
Dalam Kompetisi tersebut, Tim Aksantara Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjadi juara kedua kategori Lomba Fixed Wing dalam ajang TUBITAK Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition, di Istanbul, Turki pada 20-23 September 2018, yang dikutip dari Instagram #aksantaraitb, Rabu, (3/10/2018).
ITB dalam ajang tersebut mengirimkan dua tim untuk kategori yang berbeda, yakni kategori Fixed Wing dan Rotary Wing, dan Aksantara ITB.
Raynald Masli, selaku Ketua tim kategori Fixed Wing menyampaikan timnya melakukan persiapan selama 8 bulan dalam mengikuti ajang internasional ini.
Persiapan dimaksud meliputi proses desain pesawat hingga konseptual desain pesawat. Satu spesial dari pesawat buatan timnya ialah sebagian pengerjaannya murni menggunakan tangan. Hanya beberapa bagian pesawat saja yang proses pembuatannya menggunakan alat bantu, ungkap Raynald, Rabu (3/10/2018).
Kesulitan yang dihadapi selama delapan bulan ini dalam proses pembuatan pesawat nirawak adalah karena timnya masih disibukkan dengan jadwal kuliah yang tetap harus diikuti.
Ketua Aksantara ITB Nathan menjelaskan kompetisi TUBITAK UAV merupakan perlombaan internasional pertama yang diikuti. Dia senang karena telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Dana pembuatan pesawat ini mencapai Rp 39 juta untuk dua pesawat yang akan dilombakan, sedangkan untuk pembuatan pesawat Fixed Wings, dana yang digunakan sebesar Rp 16 juta. (Yanis)