Semarang, Beritainspiratif.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir saat di Semarang, pada Sabtu (6/10/2018) sore menjelaskan bahwa Pemerintah memastikan akan memberi beasiswa kepada para mahasiswa asal Palu, Sulawesi Tengah, yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami untuk tetap melanjutkan studinya.
"Besarnya beasiswa yang disediakan sementara masih menunggu hasil pendataan, karena, Palu-Donggala belum tersentuh, tapi kami sudah sediakan beasiswa, ujar Nasir.
Hal itu dilakukan karena di Palu saat ini masa evakuasi. "Sehingga kami belum tahu berapa jumlah yang menjadi korban, berapa yang terdampak, baik mahasiswa, dosen atau pegawai. Yang korban pasti ada, bahkan satu keluarga dosen hilang belum diketahui," ujarnya.
Nasir menyebut ada sekitar enam bangunan kampus yang mengalami rusak berat. Gedung-gedung akan dibangun ulang dan diperkirakan selesai pada 2019. Menunggu pembangunan, disiapkan 40 tenda darurat sebagai ruang pembelajaran untuk mengganti bangunan gedung yang roboh.
Nasir menambahkan, untuk kuliah bagi mahasiswa di Palu telah dirancang berbagai skema. Salah satunya belajar di universitas negeri lain di berbagai wilayah di Indonesia.
Opsi lain, yaitu dengan tetap menggelar kuliah daring di Palu dengan bantuan dari kampus besar di Indonesia. Opsi terakhir, yaitu kredit transfer semester di kampus lain, namun tetap berstatus kampus yang lama.
"SPP juga saya minta dibantu, ternyata oleh rektor perguruan tinggi negeri banyak dibebaskan, kami akan tambah biaya hidupnya," tambahnya.
Untuk korban bencana akan disamakan seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Para mahasiswa akan diberi beasiswa baik yang kuliah di Palu atau di luar Palu. "Seperti dampak gempa di Lombok kami sediakan 4.000 beasiswa. Nanti semua diberi baik yang kuliah di Palu dan non Palu," pungkasnya. (Yanis)