Bogor, Beritainspiratif.com - Dewi Atiya, pegulat putri andalan Kota Cirebon berhasil menyumbangkan medali emas bagi kontingen PORDA XIII Kota Cirebon. Perolehan medali emas ini menambah koleksi medali emas ke - 2 bagi kontingen Kota Cirebon.
Dewi Atiya merebut medali emas tanpa kesulitan menaklukan lawan-lawannya di kelas 60 kg gaya bebas putri pada laga penyisihan hingga final pada Rabu (10/10/2018).
Berlaga di Gedung Megantara Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor kemarin, Dewi tampil sangat percaya diri. Berstatus atlet Pelatnas yang memperkuat Indonesia di Asian Games, Agustus 2018 lalu dan peraih medali emas PON XIX/2016, menjadi lawan utama dari semua pegulat.
Dewi menaklukan Ayi Lutfi dari Kabupaten Tasikmalaya di semifinal. Pegulat 25 tahun itu memaksa Ayi menyerah di ronde pertama.
Di final, Dewi ditantang Restiawati pegulat asal Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sempat memberikan perlawanan namun, Restiawati akhirnya dipaksa menyerah juga di ronde pertama.
Usai pertandingan, Dewi mengaku bangga dan puas bisa mempersembahkan medali emas untuk Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah atas keberhasilan meraih medali emas,” ujar Dewi.
Lebih lanjut Dewi menuturkan medali emas ini didedikasikan untuk kedua orangtua yang selalu mendukungnya juga untuk pengurus PGSI Kota Cirebon, para pelatih, teman-teman pegulat Kota Cirebon, KONI dan juga warga Kota Cirebon.
Selain Dewi, Nida Jeyan juga turun gelanggang kemarin. Pegulat Kota Udang kelas 69 kg gaya bebas putri itu meraih medali perak. Nida melakoni empat pertandingan dengan sistem round robin.
Sayang, rekornya tidak mulus. Dia mencatat tiga kemenangan dengan satu kekalahan. Satu-satunya kekalahan didapat dari pegulat KBB, Kharisman Tantri.
Dengan rekor kemenangan sempurna, Kharisman Tantri berhak atas medali emas. Sedangkan Nida harus puas dengan medali perak.
Ketua Kontingen Manager PORDA Kota Cirebon Maman Sukirman didampingi Sekertaris Abdul Haris mengaku bangga pegulat putri andalan Kota Cirebon mampu menambah emas.
“Kami bersyukur mas, perjuangan para pegulat ini sudah maksimal,” tutur maman. (Yones)