Surabaya, Beritainspiratif.com – Nur Syamsiyah di kampusnya, Kamis (11/10/2018) kemarin telah diwisuda menjadi sarjana sosial Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Wanita berkerudung berusi 21 tahun itu, dinobatkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya dengan IPK mendekati sempurna, yakni 3,90.
Prestasi akademik yang membanggakan tersebut lantaran Syam biasa Nur Syamsiyah disapa sehari hari, hanyalah putri dari seorang penjual cilok. Sementara ibunya seorang penjual nasi kotak.
"Saya justru bangga, orangtua saya penjual cilok, saya jadi lulusan terbaik," ungkapnya.
"Semoga ini menjadi inspirasi bagi semuanya," katanl wanita yang lahir di Surabaya, 5 Maret 1997 itu di kampus Unair Surabaya, Kamis (11/10/2018), dari laman Unair Surabaya.
Lahir di tengah keluarga yang sederhana, Syam menjalani masa perkuliahan dengan tekun. Tidak jarang, dia harus mencari peluang pekerjaan untuk menambah penghasilan keluarga.
Sejumlah pekerjaan sampingan pernah dijalankan seperti menjadi guru ngaji, hingga menjadi tenaga peneliti. "Saya juga pernah menjadi kasir di tempat rental game selama sebulan," tambahnya.
Lulus jenjang S1, Syam berencana melanjutkan kuliah ke jenjang pascasarjana. Unair menawari Syam untuk berkuliah kembali di Unair tanpa tes dan tanpa biaya.
"Ini kesempatan emas bagi saya. Dosen-dosen saya juga menyarankan agar diambil. Tapi, sambil jalan, saya coba daftar S2 di luar negeri. Saya ingin di Lund University Swedia," ujarnya.
Di arena wisuda lulus pascasarjana nanti, Syam berangan-angan akan tetap berkarir di dunia akademik dengan menjadi dosen. "Karena dengan menjadi pendidik, saya bisa memberikan kontribusi gagasan dan pemikiran untuk membangun bangsa," pungkasnya. (Yanis)