Bandung, Beritainspiratif.com - Menimba ilmu di luar negri merupakan ambisi banyak orang, meski memang langkah yang ditempuh tidak mudah, namun jika sudah memahami kiat-kiatnya, kuliah di universitas luar negri bukan lagi isapan jempol belaka.
Merespon gagasan tersebut, mahasiswa UIN Bandung yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (HMP-PBI) menggelar seminar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bertajuk Stargazing, dengan mengusung tema 'Big Think Precedes Big Achievement' yang bermakna Berfikir Besar Maka akan Mendapat Penghargaan yang Besar. Acara tersebut digelar di Auditorium Abdjan Soelaiman, Kamis (18/10/2018).
Sejumlah narasumber penerima Beasiswa LPDP baik dalam maupun luar negri menyampaikan kiat-kiat baik teknis maupun nonteknis agar mahasiswa UIN Bandung bisa melanjutkan studi ke luar negri.
Salah satu pembicara, Wahyu Saripudin menjelaskan unsur terpenting agar mendapat beasiswa adalah motivasi yang besar dari dalam diri sendiri.
"Motivasi itu ada dua, ada motivasi instrinsik dan ekstrinsik, yang utama adalah motivasi dari dalam diri kita atau instrinsik, sebesar apapun rasa malas, godaan, maka kita akan tetap semangat mengejar beasiswa yang diinginkan," ungkap penerima beasiswa LPDP master Bisnis Administrasi UGM ini.
Pembicara yang kedua, Ria Hayatun Nur, menjelaskan, yang tak kalah utama adalah tujuan dalam menempuh setiap fase pendidikan. Dirinya menegaskan tujuan harus ditetapkan dalam setiap jenjang karena akan berpengaruh pada pada apa yang dilakukan
"Perlu ditetapkan dari sekarang, tujuan kita apa saat masih di kampus, saat setelah kuliah, dan selama hidup ini," jelasnya
Ria memaparkan bila seseorang ingin memiliki IPK maksimal maka harus memiliki waktu belajar yang lebih banyak. "Kalau tujuan kita pas kuliah mau IPK 4.0 maka jam belajarnya harus lebih banyak dari kebanyakan orang," jelasnya.
Dara yang pernah mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang tersebut juga menjelaskan, dirinya pernah belajar ke berbagai negara termasuk Turki, dengan pendanaan full beasiswa LPDP.
"Di LPDP biaya yang ditanggung sangat bermacam-macam mulai dari living coast, tunjangan buku, uang jajan, serta tunjangan lainya," jelasnya.
Terkait tahapan seleksinya, kata Ria, meliputi seleksi administrasi, seleksi berbasis komputer berupa penyetoran karya tulis, serta seleksi subtansi, berupa fokus grup diskusi dan wawancara.
Pembicara terakhir, Evylind, menjelaskan pentingnya memahami potensi diri karena belajar atau kuliah dengan beasiswa apalagi diluar negri harus sesuai dengan passion.
"Kuliah di luar negri dengan beasiswa itu berkepanjangan jangan sampai nanti ada kesalahan pilihan, kenapa mau S2, kenapa mau di luar negri nah pertanyaan itu harus di terjawab oleh diri kita sendiri,"jelasnya.
Hal tersebut penting dilakukan agar saat memasuki tahap wawancara tidak ada keraguan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saat seleksi berjalan.
"Diwawancara LPDP pasti akan ditanya untuk meyakinkan calon penerima beasiswa, kalau kita punya jawabannya dan yakin maka tim LPDP juga akan yakin dengan jawaban yang kita berikan," jelasnya. (Tito).