Bandung, Beritainspiratif.com - Peran pemuda di Indonesia terutama di era milenial ini, dinilai sangat penting dalam segala sisi. Namun di samping itu, masih banyak pemuda yang belum mengetahui peran dan fungsi dirinya dimasyarakat, sehingga tak jarang perilaku negatif dilakukan oleh oknum pemuda.
Hal itu dikatakan ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UIN Bandung, M Faris Rasyadan, pada diskusi bertajuk "Refleksi Sumpah Pemuda di Era Milenial" diskusi tersbut digelar di UIN Bandung, Selasa (31/10/2018).
Menurutnya, yang penting dari pemuda adalah sejauh mana pemuda memahami identitas dirinya. "Kita ketahui bersama, dahulu tahun 1928 pemuda mengusung identitas yang sama sebagai pejuang kemerdekaan, sehingga yang mereka lakukan adalah perjuangan itu sendiri," paparnya.
Dengan begitu, lanjut Faris, pemuda masa lalu mempunyai aktifitas yang fokus, hingga terciptalah kemerdekaan Indonesia. Hari ini pun sama, pemuda milenial perlu mengetahui apa tugas dirinya.
"Kita masih sering menjumpai pemuda-pemuda yang terlalu banyak bermain, menghabiskan waktu sia-sia, bermain game, menyebarkan hoax, menyebarkan berita yang belum tentu benar, hal itu terjadi karena pemuda seolah kebingungan, apa yang harus sebenarnya mereka lakukan," jelasnya.
Menurutnya, sebelum masuk pada bahasan solusi terhadap permasalahan sosial, yang terpenting dari pemuda milenial adalah memahami identitas itu sendiri.
"Kalau kita sudah tahu identitas kita sebagai pemuda milenial, maka yang kita kerjakan adalah hal-hal positif, dengan memanfaatkan kencangnya arus teknologi informasi, masa kini," tandasnya
Dengan begitu, Faris optimis pemuda masa kini, bisa menjadi solusi dan agen perubahan ditengah-tengah maraknya problematika masyarakat.
"Jika pemuda milenial terus melakukan hal-hal positif, disebarkan melalui teknologi informasi, bukan tidak mungkin masalah-masalah di masyarakat bisa segera teratasi dan masyarakat Indonesia menjadi lebih berkualitas," pungkasnya. (Tito)