Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung melantik Kelompok Kerja Komisi Penanggulangan Aids (Pokja KPA) di Auditorium Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (14/11/2018). Pelantikan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung,Yana Mulyana.
KPA sendiri terdiri dari berbagai unsur masyarakat Kota Bandung dari berbagai unsur seperti dokter, profesional, serta melibatkan diantaranya para mantan pengidap HIV/AIDS
Menurut keterangan Sekertaris KPA Kota Bandung, Bagus Rahmat Prabowo, KPA memiki target tersendiri, baik itu target jangka menengah dan jangka panjang.
Dikatakan Bagus, target jangka menengahnya adalah pada tahun 2020, bagi orang yang berstatus positif HIV/AIDS, 90 persen diantaranya bisa mengetahui status tersebut. Kemudian setelah mengetahui statusnya, 90% diantaranya mampu melakukan pengobatan, dan 90 % yang melakukan pengobatan tersebut bisa sembuh atau virusnya tidak terdeteksi lagi.
Adapun target jangka panjangnya adalah, lanjut Bagus, pada tahun 2030, HIV dapat tereliminasi.
"Karenanya, ini bukti komitmen kita semua bahwa kita punya satu tujuan bersama yang telah dicanangkan, yaitu dengan perluasan pelayanan pencegahan, perawatan, dan pengobatan HIV secara efektif,"
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan penanganan HIV/Aids di Kota Bandung bukan tanpa tantangan, pasalnya angka prostitusi yang masih tinggi serta stigma masyarakat pada pengidap yang masih menjamur menjadi hambatan tersendiri.
"Kondisi ini diperkuat dengan adanya stigma yang masih tinggi, juga diskriminasi yang masih melekat terhadap kelompok penderita, diantaranya mereka adalah pekerja prostitusi, pelanggannya, pengguna NAPZA suntik, waria, dan hubungan sesama jenis," tandasnya. (Tito)