Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, di era digital saat ini sistem perijinan di Jawa Barat semua harus online.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengungkapkan hal itu kepada wartawan, membuka Rapat Koordinasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Se Jawa Barat Dalam Rangka Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Di Wilayah Provinsi Jawa Barat di Aula DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Jalan Windu No. 26 Bandung.
Ditegaskan Emil, sistem perizinan secara online menjadi standarisasi kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sistem ini akan diterapkan di semua kabupaten/kota di Jawa Barat. Semua harus satu pintu, tidak boleh banyak pintu lagi.
"Saya kasih waktu enam bulan bagi yang belum satu pintu untuk mensinkronisasi standar ini," kata Emil.
Lebih lanjut, Emil menuturkan, nantinya akan dibuat ranking bagi daerah mana saja yang kualitas pelayanannya sudah baik atau masih harus diperbaiki.
"Sehingga suatu hari, semua orang tidak perlu datang secara fisik, apapun urusannya harus digital," paparnya.
Menurutnya, dengan semangat provinsi digital, semua pelayanan di provinsi, pmohon tidak lagi harus bertemu dengan pejabat.
Berdasarkan hasil kungjungannya ke sejumlah negara di luar negeri, perizinan bisa disetujui dalam hitungan menit.
Ketua Satgas Wilayah IV KORSUPGAH KPK RI, Wuryono Prakosa mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan bagian dari rencana aksi koordinasi dan supervisi pencegahan KPK beberapa tahun terakhir. Salah satu temanya yaitu perijinan.
Lebih lanjut diungkapkan Wuryono, rakor ini diusung karena munculnya program Online Single Submission (OSS). OSS merupakan sebuah program pemerintah mengenai inovasi perijinan dengan sistem digital.
Namun dengan berjalannya waktu, setelah keliling Monev di Jawa Barat ternyata masih ditemui banyak kendala dalam implementasi pelaksanaan satu pintu dalam menggunakan OSS.
"Diharapkan hasil rakor ini bisa disinkronisasi dan koordinasi di level pusat dalam waktu dekat. Sehingga awal tahun nanti mudah-mudahan implementasi dari OSS sudah tidak ada kendala," harapnya. (Ida).