Jakarta, Beritainspiratif.com - Jenderal TNI Andika Perkasa resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (22/11/2018), rekam jejak Andika Perkasa yakni :
-Lahir di Bandung, 21 Desember 1964 dan Menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono
-Lulusan Akmil tahun 1987.
-Mengawali karier di Grup 2/Para Komando Kopassus.
-Sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.
-Departemen Pertahanan pada 2001.
-Pernah berkarier di BAIS.
-Pada 2002 diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
- Komandan Rindam Jaya pada 2011.
- Pertengahan 2012 Komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga.
- Kepala Dinas Penerangan TNI AD - 2013
-Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada Oktober 2014.
-Pangdam XII/Tanjungpura pada Mei 2016.
-Pada 2018, Andika tiga kali mendapat promosi, yakni Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, Pada bulan Juli, Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto, yang pensiun, dan bulan November dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang pada Januari 2019 akan memasuki masa pensiun. Menjadi KSAD, Andika langsung mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang empat (Jenderal).
-Andika banyak menghabiskan waktu untuk studi di luar negeri di awal kariernya. Ia memiliki 3 gelar master dari universitas di Amerika Serikat. Andika pernah mengemban pendidikan di Norwich University. Kemudian pada 2003, Andika melanjutkan studi di National War College (NWC), yang merupakan bagian dari National Defense University, Washington, DC.
-Dua tahun kemudian, Andika belajar di George Washington University, yang juga berada di Washington, DC. Ia juga merupakan lulusan terbaik Seskoad angkatan 1999/2000.
Usai pelantikan Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang komplet. Sebab, Andika pernah menjabat berbagai posisi strategis, seperti Komandan Paspampres dan Panglima Kostrad.
"Ini kan kita melihat rekam jejak Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah di Pangdam, pernah di Kostrad, sebelumnya di penerangan, saya kira komplet. Pernah jadi Komandan Paspampres. Semuanya komplet. Memang ada beberapa kandidat, tetapi inilah yang kita putuskan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018) yang dilansir berita kantor berita antara.
"Coba dilihat saja perjalanan karier Pak Andika, saya kira sudah memenuhi semuanya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, penunjukan Andika tidak ada sangkut-pautnya dengan sosok muda, Akmil 1987.
"Kita bukan muda atau tidak muda. Sekali ada, semuanya akan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, pendidikan yang telah dijalani, semua kita lihat," ucap Jokowi.
KSAD yang baru tahu apa yang akan dia kerjakan, dia tahu 100 persen tahu, pungkas Jokowi.
(Yanis)