Jakarta, Beritainspiratif.com – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) ke-19, ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) di Istana Negara Jakarta, Senin, (10/12/2018).
Konvensi Nasional Humas (KNH) 2018 ini mengangkat tema “Humas 4.0 Tantangan Kebangsaan dan Reputasi Indonesia #IndonesiaBicaraBaik”.
Konvensi Nasional Humas (KNH) merupakan forum untuk menyatukan Praktisi public relations (Hubungan Masyarakat), Pakar Komunikasi dan stakeholders kunci dari berbagai elemen di seluruh Indonesia, untuk merumuskan strategi membangun Reputasi Indonesia, baik di tingkat domestik maupun global.
Kegiatan Konvensi Nasional Humas ini berlangsung pada 10-11 Desember 2018 di Djakarta Theater XXI.
Presiden menyampaikan bahwa "Pada dasarnya peran humas adalah mensosialisasikan pesan khusus agar terbangun trust dan reputasi lembaga," ungkap Presiden Jokowi.
Humas perusahaan bertugas membangun trust dan reputasi perusahaan tanpa menjelekkan perusahaan lain apalagi dengan ujaran kebencian dan hoaks, tutur Presiden.
Presiden menyampaikan bahwa "Humas instansi pemerintah bertugas membangun trust masyarakat kepada pemerintah tanpa memberitakan keburukan pihak lain apalagi hoaks, finah dan keburukan lain," tegasnya.
Menurut Presiden, kehumasan sangat penting di tengah melubernya informasi teks, gambar dan video.
"Kita prihatin munculnya konten negatif, berita provokatif, kabar bohong yang jelas jelas tidak memperhatikan etika bahkan dengan tujuan tertentu untuk membangkitkan ketakutan, kecemasan dan perasaan terancam," ungkap Jokowi.
Ditambahkan, untuk mengatasi semua itu tidak cukup dengan regulagi dan penegakan hukum, tapi perlu literasi digital, tururnya.
Dikatakan bahwa "Masyarakat juga harus mampu melakukan pengecekan, klarifikasi. Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan standar moral dan etika yang tinggi dari penggunanya," katanya.
Yanis