Cirebon, Beritainspiratif.com - Pemerintah Daerah Kota Cirebon selalu berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada ibu dan anak. Berbagai program telah dan akan dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, usai menghadiri Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 90 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tingkat Kota Cirebon tahun 2018 di Gedung Islamic Center At Taqwa Kota Cirebon, Kamis (20/12/2018).
“Komitmen Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk selalu melindungi dan memberdayakan ibu dan anak tidak perlu diragukan lagi,” ungkap Eti.
Ini terbukti dengan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat madya yang berhasil diraih Kota Cirebon dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada Rabu, 19 Desember 2018 kemarin.
Namun diakui Eti, penghargaan tersebut belumlah cukup. “Kita tidak boleh berpuas diri,” ungkapnya. Karena masih banyak yang harus dibenahi. Terlebih saat ini angka kekerasan baik terhadap perempuan maupun anak di Kota Cirebon masih cukup tinggi. Kota Cirebon sendiri, lanjut Eti sudah memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dan anak. Diantaranya program Wadul Bae atau Warga Peduli Bocah Lan Emboke.
“Program ini harus terus menerus disosialisasikan, sehingga bisa meningkatkan kepedulian warga kepada perempuan dan anak yang ada di sekitar mereka,” ungkap Eti.
Selain itu dalam waktu dekat juga akan hadir mobil konseling di Kota Cirebon. Dengan adanya mobil konseling yang bisa masuk langsung ke tengah-tengah masyarakat bisa dimanfaatkan semua warga, khususnya ibu dan anak.
Ini juga merupakan salah satu komitmen Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk memberikan ruang pengaduan keluarga langsung di tengah-tengah masyarakat.
Karena itu, Eti meminta kerja sama yang baik antar organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga program pemberdayaan serta perlindungan ibu dan anak di Kota Cirebon bisa berhasil.
“Sehingga angka kekerasan terhadap ibu dan anak terus bisa kita kurangi,” ungkap Eti.
Dengan berbagai program yang telah dilakukan, Eti berharap ke depannya selain angka kekerasan terhadap ibu dan anak terus berkurang juga bisa mendapatkan penghargaan APE yang tingkatnya lebih tinggi lagi.
“Berharap bisa naik ke tingkat utama,” ungkap Eti.
(Yones)