Bandung, Beritainspiratif.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat menilai jumlah daftar pemilih tetap terbanyak se-Indonesia di Jawa Barat berpotensi besarnya terjadi berbagai penyimpangan.
Karenanya, Bawaslu Jawa Barat melibatkan sedikitnya 500 pemuda dan mahasiswa di Jawa Barat untuk mengawasi proses pemilu yang sudah berlangsung sejak September lalu, mulai dari tahapan kampanye sampai nanti proses pemilihan pada bulan April 2019 mendatang.
"Hari ini kita mengundang 500 pemuda juga mahasiswa seluruh Jawa Barat dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif bagi mahasiswa di Jawa Barat, hal ini kami laksanakan karena kami sadar di Jawa Barat dengan jumlah DPT terbesar di Indonesia tentu akan mengundang kepentingan banyak pihak untuk menjadikan Jawa Barat arena yang bisa dikonsolidasikan," kata Abdullah saat ditemui Beritainspiratif.com usai acara di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto Kita Bandung, Sabtu, (29/12/2018).
Maksudnya, kata Abdullah, berbagai hal yang berpotensi merusak kualitas pemilu dan demokrasi perlu terus disuarakan.
"Salah satu caranya, kita bekerja sama dengan mahasiswa," imbuh Abdullah.
Acara yang dimulai sejak Jumat (28/12/2018) hingga Sabtu (29/12/2018) tersebut diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari kuliah umum tentang pentingnya pengawasan terhadap Pemilu kemudian pemaparan kelas tentang tema-tema yang sudah ditentukan dan diakhiri dengan penampilan musik dari sejumlah mahaiswa di Kota Bandung.
(Tito)