Bandung, Beritainspiratif.com - Menjelang pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 yang akan berlangsung April mendatang, civitas akademika Universitas Sanggabuana YPKP menggelar deklarasi Anti Hoax.
Deklarasi disampaikan bersamaan dengan seminar nasional metode penelitian di kampus Sangga Buana YPKP, Jalan PHH Mustopa 68 kota Bandung, Selasa (15/1/2019).
Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Dr.H.Asep Effendi mengatakan deklarasi ini dilandasi keprihatinan dengan semakin maraknya berita bohong atau hoax.
"Sudah banyak yang menjadi korban masuk penjara terjerat UU ITE, bahkan menimbulkan perpecahan akibat penyebaran berita hoax," tuturnya.
Rektor menegaskan, seluruh civitas akademika termasuk karyawan, sepakat untuk tidak akan menyampaikan atau menyebarkan berita hoax. Agama pun melarang menyebarkan issue yang tidak tabayyun atau tidak diklarifikasi.
"Menghadapi Pilpres/ Pileg 2019 mendatang, kami semua warga sini sepakat tidak menyukai hoax," ucapnya
"Kita buat pilpres/pileg bagian dari akselerasi perubahan demokrasi, yang tidak menimbulkan perpecahan," tegas Rektor
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV Jabar Banten Prof. Dr. Uman Suherman menyatakan, sebetulnya tidak perlu deklarasi karena kampus harus anti hoax.
"Ini hanya penegasan, sebagai wujud nyata kesiapan dari civitas akademika menghadapi informasi hoax," ujarnya.
Ia menambahkan, kampus merupakan kumpulan orang- orang intelektual yang mempunyai komitmen, integritas dan nalar yang kuat.
"Kampus dibangun oleh orang-orang yang punya kapasitas dan obyektif. Hoax kan jauh dari obyektif," pungkasnya.
(Ida)