Bandung, Beritainspiratif.com - Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran memiliki fasilitas baru yang berlokasi di Gedung 3 kampus Jatinangor, yaitu Ruang Problem Based Learning (PBL), Auditorim Tommy Koh-Mochtar Kusumaatdja, dan Ruang Moot Court Aryasena Satria Ajie Kolopaking (ASAK). Tiga fasilitas baru tersebut diresmikan pada Kamis, (24/1/2019).
“Peresmian yang dilakukan hari ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi, hubungan, dan jejaring yang baik sangat penting dalam mengatasi tantangan dan keterbatasan. Pembangunan tiga fasilitas baru di gedung ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya dukungan dari mitra dan alumni kami,” kata Dekan Fakultas Hukum Unpad Prof. Dr. An An Chandrawulan, SH, LLM.
Dilansir dari laman resmi Unpad, Ruang PBL dibangun atas dukungan dari Nuffic, sebuah program dari Belanda untuk mendukung pendidikan tinggi internasional, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia dan Maastricht University, Belanda. Ruang PBL yang diresmikan berjumlah 10 ruangan, dilengkapi juga dengan ruang diskusi untuk mahasiswa dan dosen.
Sementara itu, Auditorium Tommy Koh-Mochtar Kusumaatdja merupakan hasil kolaborasi Unpad dengan Kementerian Luar Negeri RI dan akademisi yang juga diplomat dari Singapura, Tommy Koh. Pada tahun 2017, Tommy Koh mendapat penghargaan Mochtar Kusumaatmadja Award dari Unpad atas kontribusinya di bidang hukum internasional.
“Berdasarkan hasil diskusi, Professor Koh dengan murah hati mendonasikan hadiah yang diperoleh untuk membangun auditorium,” ungkap Prof. An An.
Fasilitas Ruang Moot Court ASAK pun merupakan donasi dari alumni FH Unpad, Dr. Anita Kolopaking. Nama Ajie Kolopaking sendiri diambil dari nama almarhum putranya yang juga alumnus FH Unpad. Ajie dikenal sebagai mahasiswa yang pintar dan sangat menyukai kompetisi moot court. Prof. An An berharap, ruang moot court baru ini dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk menampilkan yang terbaik pada setiap kompetisi moot court.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD mengharapkan bahwa fasilitas baru tersebut akan menambah atmosfer akademik yang baik di lingkungan Unpad. Ia pun mengapreasiasi adanya kolaborasi yang baik dari berbagai pemangku kepentingan sehingga menghasilkan tiga fasilitas baru tersebut.
“Kami yakin bahwa perguruan tinggi tidak bisa hidup sendiri dalam mengembangkan seluruh aktivitasnya. Sehingga penggabungan seluruh stakeholder yang ada merupakan hal yang sangat penting yang bisa kita lakukan dalam menjamin terciptanya kualitas akademik yang ada di Universitas Padjadjaran,” kata Prof. Arief.
Prof. Arief pun mengharapkan, ke depan kolaborasi dapat terus berlanjut dan terjalin semakin baik serta membawa manfaat bagi seluruh pihak.
Pada acara peresmian tersebut, turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt, serta sejumlah keluarga besar FH Unpad.
Selain itu hadir pula perwakilan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia Brechtje Klandermans, Directur Nuffic Neso Indonesia Peter Van Tuijl, Direktur Maastricht University Centre for International Cooperation in Academic Development (Mundo) Han Aarts, dan Dr. Anita Kolopaking.
(Yanis)