Bandung, Beritainspiratif.com – Walikota Bandung menerapkan program penanganan sampah melalui program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) dengan menetapkan 8 (delapan) kelurahan menjadi role model “Kawasan Bebas Sampah” atau KBS yakni kelurahan Sukamiskin, Neglasari, Sukaluyu, Cihaurgeulis, Kujang Sari, Gempolsari, Babakan Sari dan Kebon Pisang, yang berlangsung di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Senin (10/12/2018) beberapa waktu lalu.
Berbagai pihak telah mendukung Program Kang Pisman ini, dan diharapkan akan dapat diimplementasikan oleh berbagai pihak hingga ke seluruh RT-RW di Kota Bandung.
Di Kelurahan Sukamiskin sendiri yang menjadi role model “Kawasan Bebas Sampah” terdapat di lingkungan RW 09 Sukamiskin.
Dalam kesempatan kegiatan acara Musrenbang yang dilaksanakan pada, Jum’at, (25/1/2019) Lurah Sukamiskin Farida Agustini S.Pd. MM., menyampaikan bahwa “dari 17 RW di Kelurahan Sukamiskin, sebanyak 8 RW telah melakukan progress program Kang Pisman dan berkomitmen untuk menjadi “Kawasan Bebas Sampah” yakni RW 01, RW 09, RW 10, RW 14, RW 13, RW 12, RW 15 dan RW 16”, ujar Farida.
Selanjutnya untuk tahap awal pada semester pertama 2019 ini, di wilayah Kelurahan Sukamiskin akan mengimplementasikan Kang Pisman sebanyak 4 (empat) RW yakni RW 13, RW 14, RW 10 dan RW 09 yang telah menjadi role model “Kawasan Bebas Sampah”. Sedangkan 4 RW lainnya ditargetkan akan dimulai pada awal semester kedua 2019, ungkap Farida di sela kunjungan peresmian Kebun Kabisa di RW 14 Sukamiskin, Sabtu, (2/2/2019).
Saat ini 3 (tiga) RW yakni RW 13, RW 14 dan RW 10 yang tengah melakukan progress penyelesaian pembangunan Pengolahan Sampah Kang Pisman, terus mendapat perhatian, dorongan serta kunjungan langsung rutin dari Lurah Sukamiskin Farida Agustini, S.Pd., MM. yang pada hari ini, Senin, (4/2/2019) berkesempatan melakukan peninjauan ke RW 13 Sukamiskin.
“Komitmen dari para RW ini terus mendapat dukungan peralatan dan bantuan dari DLHK baik berupa komposter, bata terawang, maupun Gudang Daur Ulang (Recyclable) termasuk sepatu boot dan tempat sampah untuk para petugas kebersihan”, tambah Farida, yang didampingi petugas dari DLHK Kota Bandung M.Ryanto dan M.Daniel.
Dikesempatan yang sama Ketua RW 13 Sukamiskin Yayan Istiandi, MM., MIPR , menyampaikan bahwa dalam pertemuan bersama warga dan Ketua RT pada, Sabtu (12/1/2019) disepakati akan diterapkannya pengelolaan sampah di lingkungan RW 13 ini melalui program Kang Pisman, dengan melibatkan partisipasi warga untuk melakukan pemisahan sampah mulai dari rumah.
Petugas Sosialisasi kamipun secara intensif telah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada warga baik melalui acara arisan maupun kunjungan langsung ke warga, ujarnya.
Saat ini pembangunan area Kang Pisman yang merupakan swadaya dari warga RW 13 Sukamiskin telah mencapai 85% dan diharapkan pada akhir Februari 2019 secara keseluruhan sudah dapat terlaksana dan dapat menampung seluruh sampah di RW 13 Sukamiskin (organic, an organic dan lainnya), termasuk nantinya dilakukan pembuatan lubang biopori, lubang sampah di area lahan ini, serta bentuk pengolahan lainnya jika diperlukan, tuturnya.
Terkait pengelolaan sampah Kang Pisman yang dilakukan, disini telah disiapkan sarana berupa 4 (empat) buah bata terawang, 10 komposter, Gudang Daur Ulang (Recyclable), serta dalam waktu dekat berupa Biodigester, yang mendapat dukungan dan bantuan langsung dari DLHK, ucapnya.
Di area pengolahan sampah Kang Pisman RW 13 Sukamiskin ini juga menjadi satu kawasan terpadu, dimana dilokasi tersebut terdapat Saung Warga, Kolam Pemancingan, Balai RW, Urban Farming dan Kebun PKK, sehingga memudahkan pemanfaatan sampah hasil olahan program Kang Pisman.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat dilakukan peresmian sebagai “Kawasan Bebas Sampah” dan berharap dapat dihadiri oleh pihak DLHK dan Walikota Bandung, pungkasnya.
(Yanis)