Cirebon, Beritainspiratif.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan merombak kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena dinilai sebagian kurikulum yang dipergunakan saat ini tidak sejalan dengan ekonomi dan hal ini menjadi salah satu penyumbang pengangguran terbesar di Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya pada acara musyarawah provinsi Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat di Cirebon, Kamis (7/2).
Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan bahwa perombakan kurikulum SMK ini, bertujuan agar lulusan SMK di Jawa Barat nantinya bisa terserap kalangan industri.
Lebih lanjut Emil menerangkan bahwa nantinya kurikulum SMK di Jawa Barat, akan dijadikan kemitraan dengan beberapa perusahaan penyedia lapangan pekerjaan.
Di mana kata Emil, meskipun SMK itu yang mengelola Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti gaji guru, subsidi siswa dan lainnya. Namun nantinya akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk masalah kurikulumnya.
"Nanti guru-gurunya di gaji pemprov (Jabar), (biaya sekolah) anak-anaknya disubsidi pemprov, tapi nanti kurikulumnya kurikulum Astra, kurikulum Samsung, misalkan dan seterusnya," kata Emil.
Emil menambahkan, bahwa jika ingin maju maka kita perlu beradaptasi dengan perkembangan jaman. Jika tidak maka kita akan tetap ketinggalan dari daerah lain maupun negara lain.
"Inilah perubahan-perubahan. Siapa yang bisa beradaptasi dengan dinamika jaman dialah yang akan memenangkan pertempuran dan pertarungan," pungkasnya.
(Yones)