Cirebon, Beritainspiratif.com - Rona bahagia terpancar dari raut wajah nenek lansia warga Dusun 04 RT 01 RW 10 Blok Simbal, Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Murita (60). Pasalnya, pada Selasa (19/2/2019) kemarin sejumlah bantuan mulai berdatangan di lokasi rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Kendati kedua bola matanya sudah tak berfungsi lagi, namun ia merasakan datangnya bantuan dari para pejabat penting. Murita mengaku merasakan hal itu melalui pendengarannya saat sejumlah tamu yang datang berbincang-berbincang menggunakan bahasa Indonesia.
"Kayae wong gede sing teka mend, yong omongane nganggo kata melayu. Ya embuh kita ora bisa kata melayu. (Sepertinya yang datang kesini orang besar/pejabat, karena pembicaraannya menggunakan bahasa Indonesia. Ya enggak tahu karena Saya tidak bisa berbahasa Indonesia," ujar Murita dalam bahasa Cirebon seraya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi bantuan.
Selain bantuan sembako, selimut dan tongkat, bantuan material untuk pembangunan rumah nenek lansia yang ambruk pada Jumat malam (15/2/2019) juga sudah ada di lokasi.
Danramil Gegesik, Kapten Arh Bambang P, mengatakan, sejumlah bantuan tersebut datang dari BPBD Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan, Muspika Kecamatan Gegesik, Pemdes setempat dan ketua Persit Kodim 0620 Cirebon, Astrid Adhi Kurniawan. Menurutnya, setelah mendengar kabar musibah tersebut pihaknya tergugah untuk membantu meringankan beban Murita dengan melakukan koordinasi kesejumlah instansi termasuk Muspika dan Pemdes setempat.
"Awalnya Kami menerima laporan dari Babinsa kemudian kami laporkan ke pimpinan kami. Setelah itu kami menindaklanjuti ke bawah dengan berkoordinasi ke camat, polsek dan pemerintah desa," papar Bambang.
Dijelaskannya, bantuan material bangunan mulai dari batu bata, pasir, semen dan bahan bangunan pokok lainnya sudah tersedia di lokasi. Hari itu juga pembangunan kembali rumah nenek Muria yang ambruk langsung dimulai. "Intinya dari masing-masing instansi sudah bergerak bahu membahu agar Ibu Murita bisa hidup layak," kata Bambang.
Dikatakannya, untuk mengecek kondisi psikis akibat musibah tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon juga sudah datang memeriksa nenek tersebut. Namun setelah mengetahui kondisi kehidupan sebenarnya nenek lansia tersebut, tanda tanya besar bersarang dihati Komandan Koramil Gegesik tersebut. Pasalnya, sebagai warga miskin yang jompo, ternyata Murita tidak tercatat sebagai warga penerima bantuan apapun dari pemerintah.
"Pertanyaannya, kenapa dia tidak mendapat BLT, kalau waktu zamannya ada raskin dulu, dia juga tidak dapat," tuturnya. Kedepan, imbuh Bambang, pihaknya juga akan mengupayakan agar Murita mendapat program Rutilahu. Karena rumah yang awalnya berukuran 4X10 meter itu baru dibangun sementara separuhnya yakni berukuran 5X5 meter persegi.
Sementara, Camat Gegesik, Syafrudin, mengatakan, selain dari pihak Muspika sejumlah bantuan tersebut juga datang dari forum Kuwu Kecamatan Gegesik. Sedangkan sejumlah material bangunan, sudah disiapkan oleh Pemdes Jagapura Wetan. "Kalau untuk tenaga pembangunannya swadaya masyarakat dan nanti dibantu TNI," ujar Camat.
(Dekur)