Yogyakarta, Beritainspiratif.com - International Program Dance Club Universitas Islam Indonesia (IPDC-UII) mengukir prestasi setelah mereka meraih juara umum atau predikat Grand Prix di kompetisi tari internasional International Folk Festival 2019, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Ajang yang diikuti oleh kelompok-kelompok dan seniman-seniman tari yang berasal dari berbagai belahan dunia, berlangsung di Provinsi Catalonia pada 3-6 Februari 2019 lalu. IPDC UII sendiri tampil pada 4 Februari 2019 di Municipal Theatre.
IPDC UII dalam gelaran ini menampilkan dua tarian asal Aceh yaitu Tari Ratoeh Jaroe dan kombinasi tarian antara Ratoeh Jaroe dengan Tarek Pukat. Tarian itu merupakan penampilan khusus dari IPDC UII.
Masayu Fattiyah salah satu penari IPDC UII mengatakan, Ratoeh Jaroe dan Tarek Pukat merupakan tari kreasi baru, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan sebagai ciri khas masyarakat Aceh.
"Dalam tarian itu ditampilkan gerakan-gerakan yang menyimbolkan aktivitas para nelayan Aceh di laut," kata Masayu, Rabu (20/2/2019) yang dilansir dari laman UII.
Tarian Tarek Pukat merupakan bentuk apresiasi terhadap budaya Aceh, khususnya tradisi masyarakat Aceh pesisir saat menangkap ikan.
Semnetara itu Puteri Salsabila penari IPDC UII yang lain, menuturkan, mereka memang memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Untuk itu, ia menegaskan, kemenangan yang mereka raih benar-benar dihasilkan kepercayaan diri mereka. Terlebih, mereka tidak cuma membawa nama UII, namun membawa nama besar bangsa Indonesia.
"Selalu coba melakukan yang terbaik, insya Allah akan mendapatkan yang terbaik pula, tak lupa di sisi lain berdoa kepada Allah SWT karena apapun harapan dan keinginan kita Allah SWT yang tetap berkehendak," pungkas Puteri.
(Yanis)