Cirebon,Beritainspiratif.com - Sedikitnya 200 peserta yang merupakan guru PAUD dari berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon, mengikuti seminar dan workshop 'Language Art' di Fajar Hidayah Interview Boarding School, Kecamatan Beber, Cirebon akhir pekan kemarin.
Ketua Yayasan Fajar Hidayah, H Mirdas Eka Yora, mengatakan, Indonesia sekarang ini membutuhkan guru yang kreatif, inovatif dan menyajikan pembelajaran yang tidak hanya berpaku pada kognitif semata, apalagi pada anak usia dini.
"Anak harus bisa mengembangkan seluruh kecerdasan dan potensinya," ujar Mirdas Eka Yora, saat ditemui Beritainspiratif.com, Rabu (13/3/2019).
Dikatakan Mirdas Eka Yora, dari hasil penelitian terbaru terhadap orang-orang sukses di dunia menyebutkan bahwa kemampuan akademis bukan faktor utama kesuksesan. Kejujuran, kedisiplinan dan karakter positif yang terbangun secara baik justru menjadi faktor-faktor utama keberhasilan.
“Kebanyakan para guru lebih mengutamakan otak kiri daripada otak kanan. Padahal otak kiri maksimal 30 % bisa digunakan dan sisanya otak kanan. Dari pengalaman hidup dan buku-buku yang saya baca, mengembangkan otak kanan dengan baik, kemungkinan sukses seseorang akan lebih terbuka,” tuturnya.
Sebagai fasilitator seminar dan workshop “Language Art” adalah Trainer Pendidikan Fajar Hidayah yang sudah berpengalaman memberikan pelatihan pendidikan untuk guru di dalam dan luar negeri, Mansur, Fetri Aida, Suraeyanti, Hayati dan Rumsiah.
Urgensi seni berbahasa disampaikan dengan interaktif dan menarik pada sesi seminar oleh Mansur, menggugah cara pandang para guru dan menerobos pola pendidkan tradisional yang monoton.
Pada sesi workshop para guru langsung diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif, inovatif dan menyenangkan dalam mengajarkan bahasa yang baik dan benar pada anak-anak. Sehingga secara simultan kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis anak akan berkembang baik secara menyenangkan tanpa tekanan dan paksaan.
Akbar, peserta lainnya menyatakan terimakasihnya kepada penyelenggara dan para trainer telah memberikan pengalaman baru untuk menjadi guru yang lebih baik.
“Wah kegiatan ini luar biasa, sampai masalah-masalah termasuk hutang seperti hilang…, kegiatan ini menyenangkan” ujar peserta lainnya lagi. Ali Sadikin, pengawas PAUD Beber bersyukur kegiatan ini diadakan di wilayah binaanya sehingga bisa mengirim guru lebih banyak dari kecamatan lainnya.
(Dekur)