Bandung, Beritainspiratif.com - Trans Mania Perdana sinergi bersama Perhumas Indonesia menggelar Talkshow dengan Tagline #KopdarAtasiHoax menghadirkan narasumber Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dan Ketua Perhumas BPC Bandung N. Nurlaela Arief yang juga Head Of Corporate Communications Bio Farma, digelar di Innovation Factory di Kawasan Dago, Jum’at pagi (29/3/2019).
Dari pantauan Beritainspiratif.com sesi pertama materi #KopdarAtasiHoax disampaikan oleh Atalia Praratya Kamil yang juga isteri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dipandu Yudhi Raven dari Vestgreen Radio Bandung, yang diawali dengan menyapa menggunakan sebutan Ibu Cinta ini, Atalia menyampaikan bahwa pihaknya bersama Diskominfo telah melakukan safari keliling Jawa Barat untuk mensosialisasikan program stunting dengan mengunjungi Posyandu dan Paud di Jawa Barat untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi Milenial atau generasi yang saat ini memasuki generasi Z.
Pada paparannya Atalia menyampaikan dalam menghadapi hoax pihaknya telah berkeliling safari ke sekolah-sekolah. Dikatakan bahwa “percepatan teknologi informasi yang ada sebetulnya sangat baik sekali bagi kepentingan yang dapat mempermudah, mempercepat dan menjangkau lebih luas penyampaian informasi, hingga lintas generasi, lintas ruang, lintas waktu dan hemat biaya”, ungkapnya.
Atalia prihatin dengan berita hoax yang beredar saat ini seperti yang baru terjadi berita kiamat di ponorogo sehingga 16 warga mengungsi hingga rumahnya dijual dengan harga murah, dan berita hoax lainnya. Lebih lanjut disampaikan, apabila dilihat dari sisi katagori hoax, maka hoax terbesar berasal dari hoax politik yang mencapai angka 91% lebih, diikuti hoax Sara dan Kesehatan, serta lainnya.
Upaya pencegahan pun dilakukan oleh KemenKominfo melalui penggunaan mesin informasi yang menjaring berita hoax. Saat ini di Jawa Barat sendiri bersyukur telah memiliki Jabar Siber Hoax yang memonitoring berita hoax.
Jabar Saber Hoax yang bekerja pemverifikasi berita, lalu menginformasikan berita mana saja yang termasuk dalam kategori hoax kepada masyarakat. Dan tentunya kita juga memiliki Undang Undang ITE yang membentenginya.
Acara ini diikuti dengan antusias lebih dari 120 orang mahasiswa meliputi perwakilan dari UIN, Unpad, Unikom, Universitas Muhamadiyah, ITB, Unpas, Universitas BSI, UPI, Sangga Buana, Langlangbuana, Unpar, Unisba, Widyatama, Tel-U dan Perguruan Tinggi lainnya di Bandung.
Hadir pula pada acara ini Perwakilan dari BPP Pengurus Perhumas Indonesia Jakarta dan Pengurus Perhumas BPC Bandung.
Dengan adanya berita berita hoax tersebut, Atalia berpesan ; jangan men-share dulu sebelum yakin berita itu betul dan dilakukan konfirmasi, dan ketika menerima WA cerna cerna dan cerna terlebih dahulu, tegasnya.
Acara yang juga diisi dengan sesi tanya jawab ini, pada bagian akhir Atalia menitipkan, “jangan pernah berhenti menyampaikan kebenaran dan kebaikan”, karena hoax merupakan tantangan kita bersama, maka mulailah dari diri kita sendiri untuk tidak melakukan share sebelum disaring terlebih dahulu, pungkasnya.
(Yanis)