Jakarta, Beritainspiratif.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno pada masa kampanye Pemilu 2019 ini telah melakukan safari politik ke 1.500 titik di Indonesia. Kampanye dengan melakukan safari politik ke 1.500 titik di Indonesia tersebut dicatat sebagai rekor blusukan terbanyak versi Muri, dan atas prestasi tersebut, Sandiaga S. Uno diberikan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri), yang diberikan langsung oleh Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo kepada Sandiaga di acara Jakarta YES 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Dalam orasinya, Sandi mengungkapkan wira-wiri ke berbagai pelosok Indonesia untuk mengetahui dan memetakan masalah-masalah Indonesia. Banyak temuan yang didapatinya langsung dari beragam lapisan masyarakat, dari ketimpangan ekonomi, tingginya harga bahan pokok, keluhan sulitnya pekerjaan, hingga infrastruktur yang kurang menyentuh kelompok ekonomi bawah.
"Saya keliling 1.500 titik di Indonesia, masalah utama kita bukan Pancasila. Masalah utama negara ini bukan keberagaman, karena kita sudah berbineka sejak negara ini ada. Masalah kita harga-harga kebutuhan pokok mahal tak terkendali. Masalah utama kita bukan Pancasila, karena tekad kita jaga kesaktian Pancasila karena itu harga mati. Masalah kita itu cari kerja susah," tegas Sandi yang dilansir detik.
"Masalah utama kita bukan NKRI semata, karena NKRI sejak dulu harga mati. Tapi masalah kita itu daya beli lemah. Mari kita pecahkan masalah-masalah ini sama-sama, tidak pandang latar belakang suku, ras, golongan. Semua lapisan masyarakat dari Rote sampai Miangas, dari Sabang sampai Merauke mengalami hal yang sama. Jeritan rakyat semakin jelas," lanjut Sandi.
Dikatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, safari politik juga aktif dilakukan lewat YES 2019. Lewat YES, yang merupakan kependekan dari Young Entrepreneur Summit, dirinya sengaja melakukan kampanye dengan konsep yang berbeda. Kampanye ini diharapkan dapat menyebarkan virus semangat wirausaha dan pemberdayaan pelaku usaha UMKM.
Dari program yang digagas oleh KAHMIPreneur ini, milenial didorong untuk bisa berwirausaha, kompeten, dan mampu bersaing di era digital. Sebagai informasi, sebelum Jakarta, rangkaian Indonesia YES 2019 juga diselenggarakan di beberapa kota, yakni Surabaya, Bandung, Sragen, Makassar, dan Lombok. Rangkaian Indonesia YES 2019 ditutup di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta.
(Yanis)